Mohon tunggu...
Nur Wahyunianti Dahri
Nur Wahyunianti Dahri Mohon Tunggu... Lainnya - A promovendus, a learner

Bagiku tidak ada yang tidak bisa, kecuali kamu !

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tim dan Organisasi

24 April 2020   10:55 Diperbarui: 24 April 2020   14:30 2608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam membentuk sebuah tim, organisasi diharapkan mengumpulkan sejumlah individu yang dapat berkolaborasi dalam mencapai tujuan organisasi. Membangun sebuah tim bukanlah hal yang mudah, harus disadari bahwa dalam sebuah tim terdapat banyak jenis dan tipe individu yang berbeda-beda sehingga kita dituntut untuk dapat menyatukan banyak hati, pikiran dan tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan yang sama.

Sebuah tim selalu menjadi tulang punggung bagi suatu organisasi, karena tim dapat lebih cepat dan mencapai lebih banyak pemecahan masalah yang dihadapi organisasi dibandingkan dengan apa yang dilakukan secara individu.

Tim yang baik dicirikan oleh adanya komitmen satu tujuan. Artinya, anggota kelompok benar-benar sepakat untuk mencapai tujuan bersama. Olehnya itu setiap organisasi dituntut untuk berkinerja secara produktif demi terciptanya tim yang solid.

Untuk menciptakan tim yang solid adalah harus mampu saling mengerti bagaimana gaya komunikasi antar anggota tim. Kita harus tahu dan paham bagaimana gaya komunikasi dari setiap anggota tim. Kesuksesan organisasi yang didasari kemampuan para anggota untuk bekerja sama ditentukan oleh komunikasi yang baik. 

Oleh karena itu, setiap organisasi berkewajiban mengembangkan komunikasi dari berbagai pihak, baik  itu antara pemimpin, anggota, dan masyarakat di sekitar lingkungan kerja agar dapat membantu mewujudkan kerjasama tim yang baik.

Komunikasi yang baik tidak berlangsung dalam satu arah saja, namun perlu adanya timbal-balik vertikal dan horizontal, seperti pemimpin mau mendengarkan, menerima saran, dan mengajak anggota-anggotanya terlibat dalam kegiatan organisasi diluar dari tugas pokok. 

Selain itu sikap setiap individu pemimpin yang baik adalah yang mau menerima masukan dari anggotanya. Oleh karena itu anggota dalam menyampaikan gagasan kita memberikan sikap hormat sebagai bentuk kesetiaan terhadap pemimpin dan organisasi.

Kesuksesan sebuah tim didukung oleh individu-individu yang ada dalamnya, tim dibentuk agar memperoleh kemudahan dalam meraih keberhasilan organisasi, maka dari itu setiap anggota tim harus menjalin komunikasi agar membangun kerjasama tim yang baik. 

Dalam menjalin kerjasama tim, komunikasi dalam tim tentu bukanlah satu-satunya hal terpenting. Informasi tidak hanya berjalan dalam lingkungan perkantoran saja, namun sebagai organisasi yang membutuhkan kerjasama dari anggota masyarakat, perlu adanya interaksi sosial. Semua anggota organisasi baik itu pemimpin atau bawahan wajib berinteraksi dengan individu luar, baik itu pelanggan, rekan bisnis, atau publik 

Kesuksesan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kerjasama tim dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun kerjasama tersebut tidak akan terbentuk jika tidak terjalin komunikasi yang baik dari setiap anggota tim. 

Jika dalam suatu tim setiap anggotanya tidak saling bertukar informasi positif maka tim tersebut akan mengalami hambatan sehingga dapat berakibat gagalnya dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, dalam membangun sebuah tim dibutuhkan komunikasi yang baik untuk menciptakan perubahan yang positif dalam sebuah organisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun