Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Managemen Waktu dan Organisasi bagi KKU

15 Maret 2024   09:23 Diperbarui: 15 Maret 2024   09:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Manajemen waktu dan organisasi adalah dua keterampilan yang sangat penting dalam memasuki dunia kerja. Dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan kompetitif, kemampuan untuk mengatur waktu dengan efisien dan mengelola tugas-tugas dengan baik menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Namun, tidak semua individu memiliki keterampilan ini secara alami, terutama mereka yang kurang mampu (kalangan kurang mampu/KKU) secara ekonomi atau pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk membantu mereka mengatasi hambatan ini dan mempersiapkan mereka untuk berhasil dalam dunia kerja yang menuntut.

Langkah pertama dalam menyiapkan masyarakat kurang mampu untuk memasuki dunia kerja melalui keterampilan manajemen waktu dan organisasi adalah dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya keterampilan ini. Program-program pendidikan dan pelatihan dapat diselenggarakan di tingkat lokal, bekerja sama dengan pemerintah, lembaga nirlaba, atau perusahaan swasta yang memiliki kepentingan dalam meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan organisasi masyarakat. Program-program ini harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tingkat pemahaman masyarakat target, serta memberikan strategi dan teknik yang praktis untuk mengelola waktu dan tugas dengan efisien.

Pendidikan tentang manajemen waktu tidak hanya tentang mengatur jadwal atau membuat daftar tugas, tetapi juga tentang mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mengidentifikasi prioritas, mengatur prioritas, dan menghindari gangguan yang tidak perlu. Program-program pelatihan harus mencakup aspek-aspek seperti perencanaan strategis, pengaturan tujuan, delegasi, dan pengelolaan stres. Dengan demikian, peserta pelatihan dapat mengembangkan keterampilan yang tidak hanya berguna dalam konteks profesional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pelatihan tentang organisasi. Keterampilan organisasi melibatkan kemampuan untuk mengelola informasi, dokumen, dan sumber daya secara efisien dan efektif. Program pelatihan harus mencakup aspek-aspek seperti penyusunan file, pengelompokan informasi, penggunaan alat bantu produktivitas, dan penataan ruang kerja. Dengan demikian, peserta pelatihan dapat menjadi lebih teratur, efisien, dan produktif dalam pekerjaan mereka.

Selain program pelatihan formal, penting juga untuk memanfaatkan teknologi untuk menyediakan sumber daya belajar mandiri kepada masyarakat kurang mampu. Aplikasi mobile dan platform daring dapat menyediakan tutorial, alat bantu, dan sumber daya lainnya yang dapat membantu individu mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan organisasi mereka. Dengan demikian, mereka dapat belajar dan berlatih kapan pun dan di mana pun sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mereka.

Namun, penyediaan akses saja tidak cukup. Penting untuk memastikan bahwa materi pelatihan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman masyarakat target. Materi harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami, dan dapat diadaptasi untuk berbagai tingkat kecakapan manajemen waktu dan organisasi. Ini mungkin memerlukan kolaborasi dengan ahli dalam bidang pendidikan dan manajemen untuk mengembangkan kurikulum yang efektif dan relevan.

Selain keterampilan dasar manajemen waktu dan organisasi, penting juga untuk membantu masyarakat kurang mampu mengembangkan kebiasaan kerja yang produktif dan disiplin. Program pelatihan harus mencakup aspek-aspek seperti pengembangan rutinitas, pengaturan batas-batas waktu, dan evaluasi diri secara teratur. Dengan demikian, mereka dapat membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan dalam dunia kerja.

Pemerintah juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung upaya untuk menyiapkan masyarakat kurang mampu untuk memasuki dunia kerja melalui keterampilan manajemen waktu dan organisasi. Ini termasuk alokasi dana untuk program-program pendidikan dan pelatihan, pembuatan kebijakan yang mendukung inklusi keterampilan manajemen waktu dan organisasi dalam kurikulum pendidikan formal, dan mempromosikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program-program pelatihan yang ada.

Dengan demikian, keterampilan manajemen waktu dan organisasi menjadi semakin penting dalam memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif dan menuntut. Namun, tidak semua individu memiliki keterampilan ini secara alami, terutama mereka yang kurang mampu secara ekonomi atau pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk membantu mereka mengatasi hambatan ini dan mempersiapkan mereka untuk berhasil dalam dunia kerja. Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya keterampilan ini, menyediakan akses terhadap pendidikan dan pelatihan, memanfaatkan teknologi untuk menyediakan sumber daya belajar mandiri, dan membantu masyarakat kurang mampu mengembangkan kebiasaan kerja yang produktif dan disiplin, kita dapat membantu mereka mengambil langkah pertama menuju karir yang sukses.

Salah satu contoh negara yang telah berhasil mempersiapkan masyarakatnya dengan keterampilan manajemen waktu dan organisasi adalah Jepang. Jepang dikenal dengan budaya kerjanya yang disiplin dan efisien, yang sangat didukung oleh keterampilan manajemen waktu dan organisasi yang kuat di kalangan masyarakatnya. Pendekatan Jepang terhadap manajemen waktu dan organisasi telah terbukti berhasil dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di dunia kerja.

Salah satu kebiasaan yang menjadi ciri khas masyarakat Jepang adalah penerapan prinsip "punctuality" atau tepat waktu. Baik dalam konteks profesional maupun sosial, masyarakat Jepang dihargai karena kemampuannya untuk menghormati waktu dan menjaga janji. Hal ini mencerminkan pentingnya manajemen waktu yang baik dalam menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun