Tidak ada yang bisa memastikan hidupnya akan berlangsung sampai besok. Ia cuman berharap. Â Harapan yang paling pertama ditujukan kepada Sang Pemberi Hidup. Semoga Tuhan sang Pemberi hidup menganugerahkan kepadanya hari esok.
Tetapi harapannya ini harus disertai dengan serangkaian komitmen hari ini. Agar hari esok masih bisa ia jalani dengan badan yang sehat, dapur yang masih berasap, relasi yang masih harmonis dalam keluarga dan sebagainya.
Akhirnya, "Hiduplah seolah engkau mati besok, belajarlah seakan engkau hidup selamanya", demikian Mahatma Gandhi mengingatkan kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!