Mohon tunggu...
Nuryahya Aditya Putra
Nuryahya Aditya Putra Mohon Tunggu... Guru di SMKN 2 Blora

Hoby saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Kesadaran Pentingnya Keselamatan Berlalu Lintas

11 Desember 2022   13:25 Diperbarui: 11 Desember 2022   13:59 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Program penulis untuk menciptakan kesadaran pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian nomor 7 di dunia. Setiap tahun 1,2 juta orang di dunia meninggal akibat kecelakaan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti rendahnya kesadaran disiplin berkendara, pengetahuan keselamatan hingga penguatan hukum tentang peraturan berkendara. Dalam hal ini program untuk menciptakan kesadaran pentingnya keselamatan berlalu lintas yakni Student Safety Riding Centre(SSRC) dengan pembentukan tim keselamatan. Tim keselamatan tersebut bekerja sama dengan organisasi lain di sekolah seperti Pramuka. Mengapa demikian ? Hal tersebut dikarenakan pramuka merupakan salah satu organisasi yang dibina oleh pihak kepolisian, contohnya SAKA BHAYANGKARA. Kegiatan yang dapat dicanangkan yakni Sosialisasi, Operasi, dan Hukuman.

Sosialisasi

Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pelajar yang meninggal akibat kurangnya kehati-hatian dalam berkendara apalagi saat musim penghujan. Dengan perasaan yang sudah tidak menentu karena hujan dan takut terlambat sampai ke sekolah banyak pelajar yang mengemudikan kendaraan dengan tidak hati-hati dan keselamatan pun menjadi sebuah kata yang tidak berguna. Contohnya berita terhangat yang sedang menyelimuti masyarakat Blora yaitu meninggalnya siswa SMA 2 Blora yang terjadi pada bulan Februari lalu. Untuk itu sosialisasi mengenai keselamatan haruslah ditingkatkan karena keselamatan adalah kunci utama. Dalam sekali tempo misalnya setiap 1 semester dapat dilakukakan sosialisasi yang bekerja sama dengan pihak kepolisian. Sosialisasi dapat diselipkan dalam kegiatan pramuka dimana sosialisasi tersebut mengenai 5 pendekatan menuju keselamatan, diantaranya :

Mematuhi rambu-rambu lalu lintas baik rambu peringatan, larangan, perintah, petunjuk dan tambahan.

Periksa kendaraan sebelum digunakan baik setel rem, lampu dan sein, stang kemudi, rantai roda, kaca spion, dan handle gas serta mematuhi batas kecepatan kendaraan.

Tidak diperkenankan menggunakan seluler ketika berkendara, selalu fokus ketika berkendara serta berhenti ketika merasa lelah.

Menggunakan helm terutama helm SNI dan jangan mengonsumsi alkohol.

Selalu bawa surat-surat kelengkapan seperti STNK dan SIM.

Operasi

Selain pihak kepolisian tim keselamatan juga dapat melakukan operasi. Dimana tujuannya juga untuk mencapai keselamatan pelajar. Operasi dapat dilakukan sebulan sekali untuk melihat kelengkapan baik dari surat-surat dalam hal ini SIM dan STNK. Bagi pelajar yang sudah berusia 17 tahun diharuskan segera membuat SIM dan STNK yang sudah mati harus segera diperpanjang. Selain itu juga kelengkapan kendaraan mulai dari spion dan plat nomor. Serta standarisasi motor seperti ban yang tidak seharusnya kecil maupun bentuk motor yang dimodif. Dengan adanya operasi tersebut diharapkan pelajar mematuhi aturan yang berlaku serta menekan angka kecelakaan dan meningkatnya keselamatan berlalu lintas terutama pelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun