Dengan adanya usaha pembinaan yang terarah, maka para remaja akan mengembangkan diri dengan baik sehingga keseimbangan diri yang serasi antara aspek rasio dan aspek emosi akan dicapai. Pikiran yang sehat akan mengarahkan para remaja kepada perbuatan yang pantas, sopan, dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam menyelesaikan kesulitan atau persoalannya masing-masing.
Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu.
Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. (Dadan, dkk. 2017).
KESIMPULAN
Dari penjeasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mengawasi perkembangan anak. Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Berteman dengan siapa pun juga akan membawa pengaruh bagi perkembangan anak baik negatif maupun positif. Ada faktor yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan remaja, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa krisisnya identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua, minimnya pemahaman tentang keagamaan, dan  pengaruh dari lingkungan sekitar. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja akan berdampak kepada diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Solusi dalam menanggulangi kenakalan remaja dapat dibagi ke dalam tindakan preventif, tindakan represif, dan tindakan kuratif dan rehabilitasi.
Jika berbagai solusi dan pembinaan di atas bisa dilakukan untuk mengurangi kenakalan remaja, diharapkan kemungkinan terjadinya kenakalan remaja akan semakin berkurang dan bisa diatasi. Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.
DAFTAR PUSTAKA
Andravi Scania. Perkembangan Psikososial Anak. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Meilani, Nanang, dkk. 2018. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Psikososaial Anak. Jurnal Pekerjaan Sosial Vol. 1, No. 2.
Dadan, Meilanny, dkk. 2017. Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Jurnal Penelitian dan ppm Vol. 4, No. 2.