Mohon tunggu...
Nurul Rizkiana
Nurul Rizkiana Mohon Tunggu... Guru - UINWSSMG

Dalam Rangka Memenuhi Tugas Essay

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pertemanan terhadap Perkembangan Psikososial Anak Remaja

20 April 2021   08:50 Diperbarui: 20 April 2021   08:56 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FITK UIN Walisongo 

Nurul rizkiana_1903016048_pai 4b 

PENDAHULUAN

Perkembangan merupakan suatu proses yang pasti dialami oleh setiap individu. Remaja merupakan tahap perkembangan manusia yang paling rawan. Setiap anak akan melalui masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan pada perkembangan anak, baik perkembangan fisik, kognitif, maupun psikososial yang menuntut penyesuaian diri pada anak. Akibat perubahan ini seringkali dihubungkan dengan penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan. Remaja juga dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan sehingga apabila individu mampu menyelesaikan tugas perkembangan dengan baik maka akan tercapai kepuasan dan kebahagiaan sehingga akan berdampak pada keberhasilan individu memenuhi tugas pada fase berikutnya.

Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri sering menimbulkan masalah pada diri remaja, salah satunya seperti kenakalan remaja. Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja yang gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Dari sudut pandang psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud ketidakmampuan remaja menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan perubahan zaman yang cepat, serta konflik-konflik yang tidak terseleseikan dengan baik pada masa sebelumnya. Remaja membutuhkan figur lekat atau objek attachment yang mampu mendampinginya menyesuaikan diri untuk meninggalkan masa kanak-kanaknya dan belajar menjadi orang dewasa. Namun ketidakhadiran salah satu orang tua membuat anak merasa kehilangan figur untuk dijadikan sebagai teladan bagi dirinya. Ketidakhadiran orang tua pada saat remaja akan mempunyai dampak dalam perkembangannya. Pada essay kali ini, penulis akan mencoba memaparkan pengaruh pertemanan terhadap perkembangan psikososial anak remaja.

PEMBAHASAN

Perkembangan adalah perubahan yang teratur, sistematis, dan terorganisir yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut R.A. Kosnan Anak-anak yaitu manusia muda dalam umur muda dalam jiwa dan perjalanan hidupnya karena mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya. Oleh karena itu anak-anak perlu diperhatikan secara sungguh- sungguh. Akan tetapi, sebagai makhluk sosial yang paling rentan dan lemah, pergaulan dari lingkungan di sekitarnya terutama teman sebaya adalah lingkungan yang sangat memberikan pengaruh luar biasa terhadap perkembangan perilaku anak ketika anak sudah memasuki usia sekolah, apalagi memasuki usia remaja. Teori mengenai perkembangan psikososial dikemukakan oleh Erik Erikson. Perkembangan anak saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga saja, melainkan lingkungan di luar keluarga. Anak yang sudah bersekolah cenderung akan berkembang mengikuti lingkungan di sekolahnya yaitu teman-teman sebayanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa teman sebaya membawa pengaruh luar biasa bagi perkembangan anak baik negatif maupun positif. Oleh karena itu orang tua harus memiliki peranan penting dalam mengawasi perkembangan anak. (Meiliani, dkk. 2018).

Kenakalan remaja saat ini semakin banyak, ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik ketenangan orang lain. Banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

a. Krisis identitas

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun