Mohon tunggu...
NURUL QALBIM
NURUL QALBIM Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya lebih suka hal-hal akademis seperti penelitian dan pemberdayaan masyarakat, khususnya mengenai ketahanan pangan, stunting, dan partisipasi publik. saya lebih suka tulisan yang rapi, terstruktur, dan berbasis data, sekaligus punya selera humor halus bergaya dry humor yang sering muncul di tengah pembahasan serius, misalnya saat bercanda, "Pasal ini kayaknya butuh healing deh."

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mahasiswa KKN-T114 UNHAS Ciptakan Inovasi "Nugget CERIA" untuk Cegah Stunting di Desa Bentang Gantarang

15 Agustus 2025   12:18 Diperbarui: 15 Agustus 2025   12:18 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Masyarakat CERIA: Cegah Risiko anak Stunting

Mahasiswa KKN-T Unhas Ciptakan Inovasi "Nugget CERIA" untuk Cegah Stunting di Desa Benteng Gantarang

Bulukumba, Agustus 2025 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin Gelombang 114, Nurul Afifah, menghadirkan inovasi pangan bergizi melalui pembuatan Nugget "CERIA" (Cegah Risiko Anak Stunting) di Desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang sebagai langkah nyata pencegahan stunting.

Produk Nugget "CERIA" memanfaatkan bahan pangan lokal seperti daging ayam, wortel, dan daun kelor yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, Afifah juga memperkenalkan varian inovatif Nugget Tempe Kelor sebagai alternatif sumber protein nabati. Kedua produk ini dirancang dengan cita rasa gurih, tekstur lembut, dan bentuk menarik sehingga disukai anak-anak, namun tetap aman dan bergizi.

Melalui buku panduan yang ia susun, Nurul Afifah menyajikan informasi terperinci mulai dari manfaat gizi setiap bahan, tahapan pembuatan, hingga pengolahan yang higienis. Panduan ini ditujukan untuk dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga, kader posyandu, serta pelaku UMKM sebagai acuan dalam memproduksi nugget sehat, baik untuk kebutuhan keluarga maupun sebagai peluang usaha.

Program tersebut memperoleh dukungan penuh dari Dosen Pembimbing KKN, Icha Musywirah Hamka, S.Sos., M.Si, Bapak Asbar, S.Sos selaku Kepala Desa Benteng Gantarang, Ibu Mariyani, S.Pd, selaku ketua PKK dan Kepala Bidan Puskesdes serta tokoh masyarakat desa. Mereka memandang inovasi ini tidak hanya sebatas pelatihan memasak, tetapi juga menjadi sarana edukasi gizi sekaligus pemberdayaan masyarakat.

Nurul Afifah menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat menjadi kebiasaan positif di tengah masyarakat, sehingga angka stunting dapat berkurang dan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, serta produktif. Kehadiran program ini juga diharapkan menjadikan Desa Benteng Gantarang sebagai contoh penerapan optimal pangan lokal untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga sekaligus mencegah stunting di tingkat desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun