Mohon tunggu...
Nurul Khasanah
Nurul Khasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

ولاتموتن إلاوأنتم كاتبون "Pantang mati sebelum berkarya." (Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA.)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Produktif Berkarya di Era New Normal

17 November 2020   00:58 Diperbarui: 17 November 2020   01:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Yang keempat adalah membuat variable contohnya politik, islam, cinta.

Sedangkan untuk memulai sebuah paragraph awal menurut Firdan Fadlan Sidik penulis buku "Di Balik Catatan Separuh Sarjana" bahwa kita harus membayangkan seperti sedang di lobi sebuah hotel, ketika lobi tersebut indah maka bayangan kita hotel yang akan kita masuki lebih indah. Begitulah analogi dari membuat awal paragraph, apabila awal paragraph indah dan menarik maka pembaca akan antusias untuk membaca tulisan dan menyelesaikannya hingga akhir.

Selanjutnya pada awal paragraph jangan diawali dengan sebuah pengertian karna akan menimbulkan rasa bosan, namun buatlah sebuah redaksi yang membuat pembaca penasaran sehingga mereka ingin terus tau dan tau seperti cinta pada pandangan yang pertama. Pertemuan yang indah akan melahirkan rasa penasaran dan rasa ingin tau akan sesuatu yang baru saja ditemuinya, begitu katanya.

Untuk menghasilkan hasil yang maksimal haruslah dihadirkan konflik yang kuat agar pembaca tidak merasa bosan dan selalu merasa terhibur. Konflik bisa dihadirkan diawal cerita namun bisa juga ditengah atau diakhir tergantung dengan alur yang sudah direncanakan oleh penulis.

Apabila penulis mulai bosan menulis mungkin hal yang pertama kali bisa dilakukan adalah pembaharuan niat dengan merubah mindset kita bahwa menulis merupakan kebutuhan. Menulis adalah cara yang paling ampuh untuk menumbuhkan critical thinking karna kita diajak untuk selalu berfikir dan mengolah kata serta informasi.

Tulisan yang runtut dan baik serta Bahasa yang ringan sangatlah diperlukan, selain pembaca menjadi mudah juga lebih mudah untuk terbit di media. Menerbitkan tulisan di media membutuhkan penyesuaian Antara tulisan dengan media. Penulis menyesuaikan dengan kebutuhan media agar tulisan bisa segera diterbitkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun