Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kucerai Kau dengan Ikhlas

14 Mei 2022   05:43 Diperbarui: 14 Mei 2022   06:05 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : id.pinterest.com/mAsa

Biasanya tak pernah terpisah denganmu. Sesibuk apapun tangan ini  tak bisa tak menyentuhmu.  Bahkan begitu mata terbuka,  engkaulah yang pertama ingin dilihat.  Sungguh, begitu besar kau tebarkan daya pikat.  

Hari itu,  iya hari itu, meskipun ada gundah.  Aku rela terpisah.  Kucerai kau dengan ikhlas.  Karena alasan berburu waktu, kau sedikit terlupa.  

Hmm...sungguh luar biasa kau gawai. Semesta dengan sukses kau hipnotis. Keluh, sedih dan gerutuan, uhmm... mungkin juga umpatan,  dpastikan meluncur cepat. Saat hari tanpa kamu terlewat. 

Biarlah kadang kala kau istirahat. Menghentikan jemariku untuk berselancar di sana. Karena aku harus bersikap adil. Menggerakkan ruas-ruas kecil itu juga untuk berdzikir. 

Ikhlas,  aku usahakan hati aku terbebas. Tak mati gaya biarpun kau tak ada. Masih ada yang lebih berguna untuk aku lakukan. Mengingat asma Allah, Sang Pemberi kehidupan. 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun