Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kegiatan Pelatihan untuk UMKM sebagai Motivasi untuk Berwirausaha

30 Mei 2021   11:11 Diperbarui: 30 Mei 2021   11:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Dokpri (Riris) 

Pelatihan UMKM adalah salah satu program kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri untuk mendorong minat masyarakat untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha.  

Selama 2 hari, tanggal 27 dan 28 Mei kemarin, Dinas Koperasi melakukan pelatihan UMKM di Desa Sumberduren Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri.  

Kegiatan pelatihan mengambil tema tentang olahan aneka keripik.  

Hayo siapa yang suka keripik?  

Keripik adalah cemilan yang sudah sangat familiar di lidah masyarakat.  Ternyata ada metode khusus loh,  biar pengolahan keripik bisa tampil cantik dan menarik.  

Pengen tahu caranya ?  Simak yuk !!

Pelatihan pengolahan keripik yang dilakukan antara lain : keripik pisang manis,  krekel singkong/ketela pohon (disebut juga  : balung kuwuk) dan keripik pelepah pisang.  

Keripik pisang manis

Yang dipakai dalam pelatihan ini adalah pisang byar, pisang yang gede-gede itu.  

Bagi yang sudah pernah membuat keripik pisang,  mungkin sudah tahu gimana caranya. Proses awal tentu di kupas dulu, lalu cuci bersih  baru di potong-potong.  

Nah,  pada tahap memotong inilah yang harus diperhatikan biar tampilan keripik jadi cantik dan menarik.  

Tahu nggak gimana caranya agar keripik bisa tampil cantik tanpa pewarna?  

Ternyata trik khususnya adalah begini. Pada saat memotong, pemotong pisang langsung di taruh di atas wajan yang sudah ada minyaknya, irisan pisang langsung jatuh ke minyak,  dengan kata lain irisan pisang langsung di goreng. 

Jadi potongan pisang tidak perlu di rendam di air,  itu yang membuat keripik pisang warnanya jadi kehitaman dan kurang menarik.  

Sudah tahu kan, gimana biar keripik terlihat cantik?  Bisa di coba kok!  

Karena dibuat pisang manis, tentu proses selanjutnya adalah  pemberian gula.  

Untuk proses penggulaan, bahan yang dibutuhkan antara lain : 500 gr gula pasir ukurannya di tambah 500 gr air dan ditambahkan 1 sendok teh garam.  

Caranya adalah gula dan air di campur jadi satu, lalu dimasak sampai mendidih. Pindahkan ke dalam wajan, lalu biarkan mendidih lebih lama. Setelah itu masukkan keripik pisang yang sudah di goreng tadi sedikit demi sedikit, aduk sampai rata.  Lalu tiriskan sebentar.  

Setelah itu di goreng lagi dalam minyak panas,  biar lebih krispy.  Setelah matang, angkat dan siap di kemas.  

Keripik Singkong/Krekel

Pelatihan selanjutnya adalah membuat keripik singkong atau krekel atau di sebut juga balung kuwuk.  

Eh...lucu ya sebutannya, balung kuwuk. Kalau dalam Bahasa Indonesia kurang lebih artinya balung berarti tulang dan kuwuk itu berarti busuk atau bau.  

Berarti kalau diartikan tulang yang bau....Aishh aneh-aneh saja,  padahal rasanya endes banget loh si balung kuwuk itu.

Bahan utamanya adalah singkong atau ketela pohon.  Prosesnya pertama di kupas dulu,  lalu dicuci sampai bersih.  Setelah itu singkong di kukus sanpai matang.  Lalu di angkat dan di iris kecil-kecil.  

Setelah di iris di rendam selama semalam.  Jadi baru besoknya di goreng.  Nah, mungkin karena prosesnya seperti itu ya di sebut balung kuwuk. Mungkin juga?  

Setelah krekel di goreng,  proses selanjutnya adalah penggulaan.  Proses ini sama dengan penggulaan pada keripik pisang manis.  

Keripik pelepah pisang

Ternyata pelepah pisang bisa dibuat keripik ya ?  Baru tahu juga saya.  

Pernah tahu atau dengar keripik pelepah pisang?  Atau bahkan  mungkin pernah menikmati rasanya ? Enak juga loh ternyata.  

Tapi nggak semua pelepah pisang sih ya. 

Yang bisa dipakai buat keripik biasanya pelepah pisang gepok atau pisang klutuk.  

Eh... Kalau gitu semua bagian pisang yang ini bisa diolah dan dimanfaatkan ya?  

Oh... so amazing ! 

Dari buah,  daun,  batang semua bermanfaat.  Subhanallah...!  

Memang benar, Allah tidak pernah menciptakan sesuatu itu sia-sia.  Semua ada guna dan faedahnya. Mungkin kita belum mengetahuinya saja, sehingga belum bisa memanfaatkan secara maksimal.  

Bahan utamanya  tentu saja pelepah pisang. 

Ambil pelepah pisang,  lalu potong sesuai selera. Jangan lupa buang bagian luarnya. Jadi yang diambil adalah bagian dalam pelepah yang ada serat-seratnya itu.  

Setelah di potong-potong, pelepah pisang di rendam dalam air kurang lebih enam jam.  Sebelumnya tambahkan garam grosok (garam yang teksturnya kasar) satu genggam. 

Setelah di rendam selama enam jam , di cuci bersih dan tiriskan.  

Bahan tambahan yang lain yaitu : tepung beras,  tepung tapioka 250 gr, kemiri 100 gr,  bawang putih 4 bungkul, ketumbar dua genggam,  garam 2 sendok teh, Penyedap Royco secukupnya,  bumbu balado secukupnya, telur 2 butir,  backing powder 2 sendok teh,  air 2 liter.  

Caranya : 

Blender semua bumbu,  masukkan tepung beras,  tepung tapioka dan backing powder.  Kasih air secukupnya ( seperti adonan untuk rempeyek, biar sedikit encer). 

Setelah itu masukkan pelepah pisang ke adonan, lalu di goreng.  

Angkat dan tiriskan setelah matang. Keripik pelepah pisang sudah siap konsumsi.  

Kalau menginginkan rasa,  tunggu sampai dingin  lalu tambahkan bumbu balado. Keripik pisang siap di kemas.  

Nah,  begitulah pelatihan olahan aneka kripik. Semoga dengan adanya pelatihan ini, akan menumbuhkan semangat wirausaha pada masyarskat Desa Sumberduren Kecamatan Tarokan khususnya dan masyarakat pada umumnya.  

Menumbuhkan jiwa wirausaha sangat penting,  terutama di masa pandemi seperti ini. Di saat para karyawan banyak yang di PHK, semoga pelatihan ini bisa menumbuhkan minat untuk berwirausaha.  Menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan untuk orang lain juga, jadi tidak harus melulu mencari kerja.  

Referensi : Narasumber : Umi Choirun Nisak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun