Usia seseorang hanyalah sekedar angka. Iya,  angka yang tidak bisa dijadikan patokan  untuk menentukan  kedewasaan seseorang.
Kadang ada orang sudah berusia 40 tahun plus, Â tapi pemikirannya belum bisa dewasa. Â Masih seperti kanak-kanak. Â
Terlalu menuruti egonya, Â emosinya, tingkah lakunya tidak mencerminkan sikap dewasa sama sekali. Â
Tapi kadang ada juga orang yang masih usia 20 tahun plus tapi pemikirannya sudah dewasa. Istilahnya bisa ngemong, ngayomi dan bersikap layaknya seorang tua yang bijaksana. Â
Kedewasaan pikiran seseorang bisa dibentuk dari pendidikan terutama pendidikan beragama, pengalaman hidup, perjuangan dan kerja keras, Â juga pergaulan lingkungan yang sesuai tentunya. Â
Usia 25 tahun ? Â Usia yang yang bisa dikatakan tidak muda lagi, Â tapi juga belum bisa dibilang tua.
Pada usia 25 tahun di desa dianggap usia sudah matang, usia pantas menikah kalau boleh dibilang lebih dari pantas. Â Â
Bahkan di desa - desa umur segitu sudah mempunyai dua atau tiga anak. Â
Usia 25 tahun di desa bisa dianggap sebagai "perawan tua" atau "perjaka tua" kalau belum menikah. Sehingga di desa banyak sekali laki-laki atau perempuan menikah di usia muda. Â Â
Hal itu terjadi karena kesadaran tentang belajar masih kurang, Â selain itu terbentur juga dengan biaya pendidikan. Â
Kebanyakan orang di desa memang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Â