Aku mengagumi keterasingan dalam nalar yang terbatas pada tantangan spritual yang radikal.
Aku masih berkutat pada bait-bait yang terpikat oleh pikiranku.
Ku tengadahkan wajahku,
menghayati langit yang mustahil untuk bisa ku jangkau.
Aku berpaling pada diriku,
berusaha berfikir pada doktrin tentang kebenaran,
bukan pada penghotbah Agama,
tapi pada wajah sendu yang ku sebut Amma'.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!