Mohon tunggu...
Nurul Hidayat
Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - It's a wonderful life

Betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang hidup, diri kita, dan dunia di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Perpustakaan Umum di Negeri Paman Sam

1 Mei 2022   14:52 Diperbarui: 1 Mei 2022   15:10 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku The Public Library. Foto: NH. 

Buku ini adalah proyek keluarga. Ayah, Istri, dan anak berkolaborasi dengan sangat apik untuk menuntaskan penulisan sebuah buku berjudul The Public Library (Perpustakaan Umum). Robert Dawson bersama istrinya Ellen Manchester dan putranya Walker Dawson harus menghabiskan waktu selama 18 tahun untuk menyelesaikan The Public Library.

Ide penulisan esai fotografis ini mereka namai The Library Road Trips (Perjalanan Perpustakaan). Di Amerika, terdapat setidaknya tujuh belas ribu perpustakaan dan Robert Dawson telah memfoto ratusan perpustakaan di 47 negara bagian sejak 1994. Keluarga ini menurut saya sangat tumakninah dan juga serius menjalankan misinya.

Sebagai contoh, di musim panas tahun 2011 Robert dan Walker mengembara selama delapan minggu di 28 negeri di Amerika sana. Texas, Mississippi Delta, Detroit, Rust Belt, Washington D.C. dan tempat-tempat lainnya dijelajahi. Pada tahun 2011, mereka mengendara sekurang-kurangnya 18.000 km untuk mengabadikan 189 perpustakaan. Tahun berikutnya, mereka kembali mengembara sejauh 16.000 km dan mendapatkan 110 perpustakaan selama empat minggu tanpa henti. Untuk menjangkau tempat-tempat yang terpencil, mereka tidak bisa lagi mengandalkan Google Map. Tidak ada internet. Perjalanan terus dilanjutkan.

Perjalanan panjang keluarga ini tentu saja tidak melulu tentang fotografi. Lebih dari itu, mereka mendapatkan arti yang lebih holistik tentang perpustakaan. Foto-foto perpustakaan dalam The Public Library mencakup perpustakaan dari yang paling kecil ke yang paling besar, dari  yang terbatas ke yang terlengkap, yang tertua ke yang terbaru, dari yang paling sepi ke yang paling ramai, bahkan perpustakaan yang ditinggalkan pun ada dalam buku ini.

Melalui The Public Library kita diajak Robert Dawson untuk mengelilngi Negeri Paman Sam untuk melihat keadaan perpustakaan di sana. Menjelajahi jaman lampau dan masa sekarang, dari keanggunan ruang baca Perpustakaan New York City (yang kita bisa temukan di lembar kedua) atau tempat ngopi di perpustakaan pusat Utah (halaman 115) atau perpustakaan yang sudah tidak terawat di Sunflower, Mississippi  (halaman 28). Lengkap terdokumentasi di The Public Library.

Konsep tentang perpustakaan umum dapat ditemukan di banyak tempat, di seluruh penjuru dunia. Perpustakaan umum pertama kali yang didanai dari pajak ditemukan di Peterborough, New Hamspire pada tahun 1933. Di samping itu, ada juga perpustakaan umum yang dikelola oleh komunitas. Para dermawan pun memberikan peranan penting terhadap perkembangan perpustakaan publik.

Di Amerika, menurut pandangan Robert, perpustakaan telah melampaui fungsinya sebagai tempat belajar dan berdiskusi. Perpustakaan bisa menjadi tempat berlindung dan pemulihan pasca bencana. Perpustakaan menjadi tempat berlindung dari segala bentuk kejahatan di jalanan.

Memori dan sejarah sebuah negara juga terlihat dari perpustakaan. Kisah, buku, peta, foto, kenangan, dan asrip-arsip peradaban sebuah negara bisa kita temukan di koleksi perpustakaan. Tanpa memori itu, Robert meyakini bahwa kita tidak akan ingat siapa kita sebelumnya, dari mana kita berasal, dan kemana kita akan pergi.

Di kota-kota kecil Amerika sana, perpustakaan dijadikan tempat untuk orang-orang berkumpul bertemu tetangga dan kawan. Tetapi, di kota-kota elit, perpustakaan merepresentasikan karya cipta yang menakjubkan dan kadangkala dipandang sebagai 'monumen' kebanggaan masyarakat.

Beberapa perpustakaan difungsikan untuk mencapai misi murninya sebagai tempat menadapatkan buku dan sumber informasi lainnya. Beberapa yang lainnya menunjukkan kedigdayaan sebuah karya seni, mengekspos kemajuan arsitektur, dan kadang-kadang memperlihatkan kebanggan lokal atau ambisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun