Mohon tunggu...
nurul asyiqin
nurul asyiqin Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa PAI UIN WALISONGO SEMARANG 19'

From Allah to Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Faktor-faktor dan Perkembangan Remaja Masa Kini

23 Oktober 2019   23:21 Diperbarui: 24 Oktober 2019   09:25 4024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Remaja milenial sekarang banyak yang sudah ahli dibidang teknologi dan menggunakan hampir  semua kegiatan dengan teknologi, hal itu sangatlah baik dikarenakan di tahun yang akan datang kita akan banyak menggunakan hal-hal yang bersangkutan dengan teknologi. Maka dari itu kita sebagai remaja masa kini harus bisa menjadi remaja yang kreatif, positif , tidak selalu menerima yang instan saja, dan yang lainnya. 

Maka dengan itu remaja masa kini bisa menghilangkan presfektif seseorang tentang milenial yang selalunya buruk. Karena yang akan meneruskan bangsa ini adalah kita sebagai pemuda bukan yang lain. Maka dari itu jadilah remaja yang selalu melakukan hal-hal positif.

 Tak luput dari itu, didalam faktor perkembangan remaja juga tertera juga pendidikan, ya seperti yang kita tahu bahwasannya pendidikan itu sangatlah penting bagi siapapun itu baik tua mapun muda, karena ilmu  itu tersebar dimana saja tinggal kita yang mau mencarinya dengan sungguh-sungguh atau tidak. 

Contohnya saja sekolah, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sering menjadi panutan dalam berbagai hal termasuk panutan dalam mendidik karakter. Pendidikan karakter di sekolah disesuaikan dengan tingkat usia perkembangan mental peserta didik. 

Pembentukan dan pengembangan karakter sudah terjadi sampai anak berusia remaja. Setelah dewasa, karakter yang dimiliki manusia relatif stabil dan permanen. Oleh sebab itu, model pendidikan karakter pada usia anak-anak, remaja dan dewasa tidak dapat disamakan, karena pada usia remaja pembentukan karakter sangat diperlukan, melihat remaja masa kini harus ada pembinaan karakter yang mendalam. 

Dan hal itu tidak bisa kita samakan dengan pendidikan karakter anak usia dini atau SD. Karena pendidikan karakter remaja dilakukan untuk menghindarkan remaja pada hal-hal negative dan yang sering kita sebut sebagai kenakalan remaja. 

Untuk itu sekolah harus banyak menyediakan peluang kepada para remaja untuk mengembangkan karakternya sehingga perlahan sikap negative para remaja akan berkurang, dan itu akan membuat mereka lebih aktif dalam hal sosial baik disekolah maupun di masyarakat. 

Tidak hanya itu, adapaun model pendidikan karakter pada usia remaja, yaitu senantiasa dilakukan untuk menanamkan kedisiplinan, kejujuran, rasa hormat menghormati dan saling tolong menolong dalam semua kegiatan.

Masa remaja juga masa dimana mereka mempunyai mood (suasana hati) yang bergejolak. Banyak yang membuat para remaja mengalami perubahan mood secara cepat. Dalam perkembangan normalpun seorang remaja mempunyai kecenderungan untuk mengalami depresi. Remaja yang mengalami depresi, tampak pucat, lelah, dan tidak memancarkan kegembiraan dan kebugaran. 

Seringkali mereka mempunyai banyak keluhan fisik, seperti sakit kepala, sakit lambung, kurang nafsu makan, dan kehilangan berat badan tanpa adanya penyebab organik. Apabila mengalami depresi biasanya remaja tidak bisa mengekspresikan perasaannya secara verbal, namun lebih banyak keluhan fisik yang diutarakan, sehingga hal ini biasanya merupakan satu-satunya kondisi yang membawanya datang ke dokter. 

Sensitivitas dari sang dokter dalam menemukan mood akan dapat mencegah kemungkinan terjadinya bunuh diri pada remaja. Tidak hanya mental saja, emosi juga bisa memicu faktor perkembangan pada remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun