Mohon tunggu...
Nurul Huzaimah
Nurul Huzaimah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu

Oreng Madura. Peminat sejarah, isu-isu sosial, keperempuanan, generasi dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keluarga Supi

30 Juni 2023   00:31 Diperbarui: 30 Juni 2023   00:38 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nah, sekarang coba kembali masukkan kandang, Nak!" perintahnya lembut tetapi tegas.

Sekali lagi terdengar tawa hangat Tuan Ibrahim. Hatinya senang melihat Andi memasukkan Sugi dan Syukri ke kandang dengan lebih baik dari sebelumnya. Bahkan, Andi menggendong Sugi dan Syukri satu persatu bergantian. Kemudian menutup pintu kandang kembali.

"Satu lagi, Bi?" Andi bertanya dan tangannya menunjuk Supi.

"Tidak!" Syukri yang mendengarnya langsung berteriak dari dalam kandang. Dengan panik disuruhnya Supi untuk segera menjauh dari tempat tersebut.

Sebaliknya, Supi yang mendengar teriakan suaminya yang menyuruhnya pergi malah menolak pergi. Kambing betina tersebut malah berjalan mendekati pintu kandang seakan-akan meminta untuk ikut disertakan masuk kandang, berkumpul bersama Sugi dan Syukri.

"Jangan! Istriku sedang hamil, Tuan!" Syukri histeris ketika dilihatnya sang majikan berjalan mendekati Supi.

"Ini kambing betina," ucap Tuan Ibrahim seraya menepuk-nepuk kepala Supi. "Afdhalnya, yang dijadikan kurban adalah hewan jantan," ujarnya kembali melanjutkan penjelasannya.

"Tuan Ibrahim akan mengurusmu dengan baik. Lahirkan anak-anak yang banyak, semoga kelak kita semua mendapat kehormatan menjalankan ibadah sebagai kurban!" Syukri mencium kening Supi saat memberi pesan perpisahan.

Esok, dia dan Sugi akan menjalankan ibadah agung. Tinggallah Supi bersama keluarga baru, yaitu anak-anak yang akan dilahirkannya beberapa saat lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun