Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jalan Layang dan Warna yang Bising di Lenteng Agung Jakarta

19 Januari 2021   08:36 Diperbarui: 19 Januari 2021   08:43 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :news.detik.com

Penampakkan satu daerah yang diunggah di Instagram oleh Pemrof DKI Jakarta @DKIJakarta 15 Januari kembali menjadi viral. Foto itu terlihat berwarna-warni dengan dominasi warna biru. Tidak kurang @ferdinandHaean3, @Ariestariico, @markonah76, @Dennisiregar7, dan masih banyak lagi turut memviralkannya. Tak ayal kemudian  foto itu sempat menjadi perbincangan yang hangat oleh warga net.

Kawasan itu  berada di Lenteng Agung Jakarta, pe-ngecat-an dilakukan oleh Pemprof DKI. Kurang lebih ada 193 rumah yang dicat.

Pengindahan atap rumah itu  merupakan proyek untuk memperindah pandangan mata orang-orang yang melintasi jalan Flyover di atas kawasan tersebut yang belum diketahui dengan perusahaan cat apa dan menghabiskan dana berapa.

Meskipun hingga kini jalan layang tersebut belum diresmikan namun lebih dahulu pewarnaannya daripada mempercepat fungsi jalan itu sendiri.

Padahal untuk melihat warna-warna genting itu juga harus melewati jalan layang itu. Karena jelas tidak bisa melihat genting rumah dari bawah rumah atau paling tidak harus menaiki gedung yang lebih tinggi, atau memanjat pohon kelapa yang sudah lebih 20 meter. Bahkan kalau mempunyai drone bisa mengabadikannya.

Selain itu ketika orang mengendarai mobil yang memerlukan perhatian ekstra hati-hati tetiba pandangannya dialihkan kearah lain dalam waktu yang tidak sebentar maka akan dipastikan arah mobil pun akan oleng meski hanya berapa meter, kejadian berikutnya minimal mobil bersinggungan, semoga kejadian yang lebih besar tidak terjadi, misalnya benturan mobil.  

Pewarnaan kawasan sudah lama dilakukan oleh kelompok masyarakat.  Di Dusun Butuh, Kaliangkrik Kabupaten Magelang  berada di lereng gunung Sumbing yang terkenal dengan sebutan Nepal van Java mempunyai spot pemandangan yang bagus. Bahkan pewarnaan dukuh Butuh tersebut menambah keartistikkan tempat itu.

Kota semarang sudah lama mempunyai destinasi wisata desa yang terkenal yaitu Kampung Pelangi.  Hampir seluruh rumah di kawasan tersebut dicat berwarna-warni, tidak hanya warna biru yang dominan.

Tidak hanya genting yang dicat, namun seluruh tembok, pagar, jalan, jembatan. Dan lukisan mural pun tidak ketinggalan dipamerkan pada tiap-tiap sudut yang menambah keyakinan jika Kampung Pelangi adalah ciptaan para tangan yang agung.

Kalau di Semarang punya Kampung Pelangi yang menjadi destinasi wisata, Malang pun tidak ingin tertinggal.

Kota itu mempunyai ikon wisata yang mengedapankan warna-warni dari cat, yaitu Kampung Warna-warni di kelurahan Jodipan, Kota Malang. Kawasan yang terletak di pinggir Daerah Aliran Sungai Brantas yang mulanya daerah kumuh oleh beberapa mahasiswa Program Studi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang dengan mengandalkan CSR (Coorporate Social Responsbilities) menyulapnya menjadi kampung yang sangat indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun