Mohon tunggu...
Nurul Istiqomah
Nurul Istiqomah Mohon Tunggu... Lainnya - Runtul

Man Jadda wajada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menetap Sepi

26 Desember 2020   08:00 Diperbarui: 26 Desember 2020   08:03 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menoleh ke arah belakang

Memutar waktu pada arlojiku

Dermaga besar yang dahulu

Hancur berkeping bak disayat 

Aku meraba relung kalbu

Hatimu tertinggal jadi satu

Beradu napas dan jiwaku

Bersama tawa serta tangisku

Aku bercermin di depan lemari

Senyum manis terpancar menipis

Aku tersenyum dibalik amarah

Melihat diriku lemah berdarah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun