Kemarin, seorang Pak Tani kenalan saya bercerita. Dirinya juga pernah digigit kutu babi. Gejalanya seperti yang saya alami. Gatal, muntah, mules, dan menceret, terus demam. Tetapi tidak sampai pingsan.Â

Di daerah saya Kerinci sini, rata-rata suhunya 22,6 derajat Celcius, dengan kelemban 82% Â (RPI2JM Kabupaten Kerinci Tahun 2016-2020).
Memaknai  data ini  hampir dipastikan, bahwa area kebun saya yang dipadati oleh tanaman berpohon tinggi, adalah syurga bagi berkembang biaknya sengkenit. Bila musim hujan tiba, hampir 50% permukaan tanahnya dibongkar oleh babi untuk mencari cacing. Bukan tidak mungkin kutunya tercecer pada sayur bayam, selanjutnya pindah pada badan saya.
Demikian pengalaman ini saya bagikan, semoga bermanfaat. Makhluk ini  kecil, tetapi jangan dianggap sepele. Andai Anda beraktivitas dihutan, di semak-semak, supaya berhati-hati. Selain itu, jagalah jarak si kecil dengan binatang peliharaan, seperti kucing, ayam, dan lain sebagainya. Barang siapa yang digigit sengkenit, segeralah minta pertolongan dokter. Terima kasih.
****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI