Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku, Wiraswasta, Suka Musik Rock / Film Action / Game PC / Filateli / Meditasi, dan Hidup Simple.

Penulis buku: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), dan Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Keperawatan dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Lahir dan tinggal di Jakarta. Facebook: Nurseta Bramadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Opini: Negara Berkembang Abadi

1 Desember 2021   10:37 Diperbarui: 1 Desember 2021   10:54 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena tak ada konflik atau perang yang tidak perlu

Mungkin kita tidak perlu mencurigai

Bahwa kriteria negara maju hanyalah akal-akalan negara maju

Hal itu karena mereka tak mau disaingi

Agar negara berkembang tak 'kan pernah bisa jadi negara maju

Jelek-kah predikat negara berkembang abadi?

Ataukah sebetulnya tidak perlu malu?

Negara yang katanya maju pun punya banyak utang luar negeri

Kalau begitu, seperti apa sebetulnya negara yang maju?

Jakarta, 1 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun