Sorry, kalau hanya bisa ber-opini lewat puisi
Saya hanya penulis biasa, bukan pakar literasi
Namun, siapa tahu puisi ini tetap punya arti
Di tengah makin derasnya arus digitalisasi
Dunia buku Indonesia punya berbagai masalah sejak lama
Sebagian masalah yang ada agaknya sudah menahun sifatnya
Mulai dari asumsi masih rendahnya budaya baca masyarakat kita
Hingga masih kurangnya dukungan pemerintah atau pun pihak swasta
Sebagian penulis dan penerbit melihat kurangnya penghargaan di dunia buku
Bila dibandingkan dengan negara maju, kita sepertinya akan tertunduk malu
Penghargaan yang dimaksud tentunya untuk seluruh insan di industri buku
Mulai dari penulis, editor, penerjemah, ilustrator, desainer sampul, hingga penerbit buku
Memang sudah ada beberapa penghargaan buku di negara kita
Namun, sebagian penghargaan sudah tidak terdengar lagi kabarnya
Sebagian yang masih ada agaknya masih perlu diperluas cakupannya
Sehingga bisa lebih banyak insan buku yang terapresiasi kerja dan karyanya
Pandemi dan digitalisasi media seperti menambah rumit persoalan ini
Banyak aspek ekonomi dan industri yang "terpukul" akibat fenomena ini
Jam kerja karyawan dan proses produksi dipangkas relatif tinggi
Bahkan, ada industri yang mem-PHK karyawan atau jadi mati suri
Tentu saja, saya tidak bermaksud anti-digitalisasi media
Faktanya, teknologi ini sebenarnya bisa membantu juga
Untuk aspek pemasaran dan promosi, media sosial tentunya sangat berguna
Namun... entahlah, apakah budaya baca kita makin naik atau turun akibatnya?
Jakarta, 20 September 2021