Kurangnya pemahaman guru dan sekolah terhadap standar isi dan proses menyebabkan ketidaksesuaian materi dengan kompetensi lulusan, yang berimbas pada rendahnya capaian hasil belajar.
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Tantangan muncul dalam merumuskan SKL yang terukur dan sesuai konteks. Perbedaan kemampuan siswa dan keterbatasan fasilitas juga menjadi penghambat dalam pencapaian SKL.
- Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Banyak guru belum memenuhi kualifikasi dan tidak sesuai bidangnya. Masih ada yang belum menguasai empat kompetensi utama: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
- Standar Pembiayaan
Pembiayaan pendidikan kerap tidak efisien dan kurang transparan. Rendahnya kesejahteraan guru dan ketergantungan pada dana pemerintah juga menjadi hambatan utama.
- Standar Sarana dan Prasarana
Kekurangan fasilitas belajar seperti ruang kelas, media pembelajaran, dan alat bantu menghambat proses belajar yang optimal.
C. Faktor-Faktor Penentu Kualitas Pendidikan
Mutu pendidikan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang saling berkaitan, di antaranya:
- Kesesuaian dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
SNP mencakup berbagai aspek mulai dari isi, proses, dan penilaian hingga kompetensi lulusan. Jika kurikulum tidak sesuai dengan standar ini, maka mutu pembelajaran pun akan menurun.
- Kompetensi Guru
Guru merupakan kunci keberhasilan implementasi kurikulum. Penguasaan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian akan menciptakan pembelajaran yang efektif dan adaptif.
- Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Fasilitas belajar yang memadai sangat penting dalam menunjang penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif.
- Pendanaan yang Memadai dan Tepat Sasaran
Dukungan finansial yang cukup, efisien, dan transparan sangat penting untuk mendukung pelaksanaan kurikulum, pelatihan guru, dan pengadaan fasilitas belajar.
- Penyesuaian dengan Konteks Lokal