Tibbil qulub kaifiyah umum, berarti membaca selawat tersebut tanpa ada anjuran tertentu dan dengan jumlah yang tidak terbatas, serta boleh dilakukan kapan saja.
Sementara tibbil qulub kaifiyah khusus, membacanya dengan jumlah bilangan tertentu sesuai dengan maksud atau tujuan dari seseorang yang mengamalkannya.
Anjuran membaca tibbil qulub kaifiyah khusus ini tertera dalam kitab Sa’adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini, yang berbunyi:
إنها صيغة الطب الظاهر والباطن تقرأ ألفين على أي مرض وقيل أربعمائة فيشفى بإذن الله
Artinya: “selawat ini merupakan lafal selawat penyembuh lahir dan batin. Dibaca 2.000 kali untuk menyembuhkan segala penyakit. Dan menurut sebagian pendapat dibaca sebanyak 400 kali, maka penyakit tersebut akan sembuh atas seizin Allah” (Syekh Yusuf bin Ismail, Sa'adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini, Cet. Darul Kutub al-'Ilmiyyah, hal. 26)
Bagi siapapun yang ingin mengamalkan selawat tibbil qulub di tengah pandemi, bisa bebas mencoba kaifiyah mana saja. Asalkan semua itu disertai dengan usaha, niat, ikhlas, dan khusyuk.
Jadi, dimasa pandemi ini untuk mencegah penyebaran COVID-19, kita tidak hanya ber-ikhtiar secara lahir, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, bekerja dari rumah, belanja dari rumah, belajar dari rumah, dan lain-lain. Tetapi, kita sebagai umat muslim juga wajib ber-ikhtiar secara batin seperti mengamalkan selawat tibbil qulub yang memiliki banyak manfaat dalam menangkal dan menyembuhkan segala penyakit, termasuk COVID-19.