Dokumentasi pemotongan plang (Sumber foto KKN 60 UNISA Yogyakarta)Identitas suatu wilayah sangat penting untuk memberikan ciri khas serta memudahkan masyarakat dan pengunjung dalam mengenali dan menavigasi di daerah tersebut. Dusun Bontitan, sebagai bagian dari wilayah pedesaan, belum memiliki penanda wilayah yang representatif dan informatif. Hal ini membuat pengenalan dusun menjadi kurang optimal, baik bagi warga sendiri maupun bagi orang luar yang berkunjung atau melakukan aktivitas di daerah tersebut.Selain sebagai penanda wilayah, plang dusun juga berperan sebagai simbol kebanggaan masyarakat serta media komunikasi visual yang memperlihatkan keunikan dan karakteristik lokal. Dengan adanya plang yang jelas dan menarik, diharapkan dapat memperkuat rasa memiliki dan kebersamaan warga Dusun Bontitan.
Proses pembuatan papan nama Dusun Bontitan dimulai dengan tahap pemotongan material dasar. Pemotongan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan ukuran serta bentuk papan sesuai dengan desain yang telah disetujui oleh masyarakat. Langkah ini merupakan bagian krusial untuk memastikan bahwa papan tersebut memiliki daya tahan dan kualitas yang optimal sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama. Setelah pemotongan selesai, langkah berikutnya adalah pengecatan papan. Aktivitas pengecatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik penampilan tetapi juga untuk melindungi bahan dari kerusakan yang diakibatkan oleh cuaca. Pemilihan warna dan desain cat dilakukan dengan memperhatikan identitas serta nilai-nilai lokal yang ingin ditonjolkan, sehingga hasil akhirnya dapat mencerminkan karakter Dusun Bontitan dengan baik.
Partisipasi mahasiswa KKN bersama masyarakat dalam proses pemotongan hingga pengecatan papan mencerminkan semangat kerjasama. Melalui kolaborasi ini, muncul rasa kebersamaan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat identitas desa. Dokumentasi dari pemotongan dan pengecatan papan menjadi bukti nyata kontribusi KKN 60 UNISA Yogyakarta dalam mendukung pembangunan desa yang lebih mandiri dan berkarakter.
Â
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diberikan kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan dan pengembangan desa. Salah satu bentuk kontribusi nyata yang dipilih adalah pembuatan plang dusun yang tidak hanya berfungsi sebagai penanda wilayah, tetapi juga meningkatkan estetika lingkungan dan mempererat hubungan sosial antar warga.
Oleh karena itu, kegiatan pembuatan plang Dusun Bontitan menjadi sangat penting sebagai langkah awal dalam mewujudkan identitas yang kuat, sekaligus sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.Dokumentasi pengecatan plang (Sumber: Foto KKN 60 UNISA Yogyakarta)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI