Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi Aneh

16 Maret 2023   05:44 Diperbarui: 16 Maret 2023   05:48 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Masih lama?"

"Bentar lagi ya, Mas? Aku kesulitan mencari diksi dan mengatur alur."

"Hmmm, baiklah."

Beberapa saat tangannya mengetik kembali.  Lalu menekan tombol backspace lagi. Kemudian ia mengulang ketik lagi. Sesekali dienter setelah hatinya berasa pas. Tapi kemudian menekan tombol kecil bertanda panah ke kiri itu lagi. Dia belum benar-benar puas.

Trerereeeet!

Suara  guntur di langit bercampur cahaya terang. Hawa dingin dari luar terasa mulai menyisip kulit.

Agaknya malam ini akan hujan lagi. Diliriknya sang suami menarik selimut dan memeluk bantal.

Ah, tanggung, batinnya. Aku belum puas dengan konklusi puisiku. Lalu ia kembali mengetik.

Langit menggelegar lagi. Kilat saling menyambar.  Kali ini jendela terbuka dan satu sosok hitam datang. Berdiri tepat di hadapan dan langsung menarik lengannya.

"Si-siapa kau?"

"Jangan banyak tanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun