Mohon tunggu...
Mochamad Nuril Anwar
Mochamad Nuril Anwar Mohon Tunggu... Freelancer - .

Penikmat Kopi & Rokok dalam suasana Senja.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Penduduk Desa Vs Penduduk Surga

19 April 2019   07:00 Diperbarui: 19 April 2019   07:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dari hal tersebut pula saya teringat teori Einstein tentang Tuhan bahwa : Gelap itu tidak ada, yang ada hanya ketiadaan cahaya. Begitu pula keburukan (kejahatan) itu tidak ada, yang ada hanya ketiadaan cahaya Tuhan --- Seperti mereka yang selalu teriak beragama namun seringkali melakukan tindakan diluar etika manusia beragama, bahkan tak jarang menghujat pesaingnya dengan sebutan yang tidak etis. 

Hal ini mungkin yang disebut merasa paling dekat dengan Tuhan walaupun sebenarnya mereka mengalami ketiadaan cahaya Tuhan.

Sikap tersebut harus segera diakhiri, kita harus segera menjadi manusia seutuhnya kembali, melakukan hal-hal wajar sebagai manusia, menjunjung etika, dan merawat rasa kemanusiaan yang dititipkan Tuhan pada diri kita masing-masing. Etika yang sangat buruk harus segera dihapuskan dari jiwa masing-masing.

Siapapun yang terpilih nanti, harus kita hormati karena itu pilihan rakyat melalui jalur konstitusi yang sah secara hukum. 

Kemudian kembali bersatu sebagai warga masyarakat Indonesia, bukan lagi sebagai kubu 01 atau 02, karena Presiden dan Wakilnya nanti akan bekerja untuk seluruh rakyat, tinggal kita mengawal agar penguasa tak melenceng dari visi misi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Aku, Kamu, dan Kita semua adalah Indonesia !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun