Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Malam

27 Februari 2023   22:18 Diperbarui: 27 Februari 2023   23:15 2765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa orang lain selalu lebih mudah mendapat banyak teman, sedang aku tidak?" begitu tanyaku, memulai overthinking pada jam 11 malam. 

Aku jadi menyesal membuka sosmed sebelum tidur, bukannya bersiap tidur dengan pikiran tenang, ada-ada saja masalah yang selalu ku pertanyakan. Bukan masalah sih sebenarnya, hanya sebuah gagasan yang diperumit oleh pola pikirku sendiri. 

"Mungkin bukan sesuatu yang buruk juga, merefleksi diri sebelum tidur," gumamku, turut merebahkan diri menatap langit-langit kamar. 

"Mengapa temanku punya banyak teman? Karena dia membuka diri untuk berteman, lah aku kan alih-alih berteman dengan banyak orang, yang ada saja kadang membuatku jengkel dan habis kesabaran," simpulku, masih dengan posisi yang sama. 

Overthinking adalah sesuatu yang sudah sejak lama berbaur dengan diriku, dan itu buruk. Maka dari itu, salah satu jalan untuk tidak berkubang dalam kegiatan macam itu, aku harus mencari jalan keluar. Mengenali pertanyaan ku dan memahami tentang diriku sendiri. Tidak mudah tapi lebih baik dikerjakan sedikit demi sedikit.

"Aku bukannya tidak punya banyak teman, hanya saja memilih membatasi diri, bukan sesuatu yang buruk juga." 

"Apakah manusia yang memilih menghabiskan banyak waktu dengan dirinya sendiri terlihat semenyedihkan itu?" dengusku, menyadari betapa sebagian orang selalu cerewet tentang kepribadian manusia seperti ku. 

"Ya mungkin mereka hanya bersimpati, Nuul, mereka berniat baik dengan memerhatikan mu, justru kamu saja yang terlalu sensitif dan berpikiran terlalu berlebihan," ujar sisi kanan diriku.

"Nuul, kamu saja yang kurang kerjaan mikirin segala hal random, kamu nggak akan segalau itu kalau mampu ngontrol persepsi tentang segala sesuatu," lanjut sisi kiri. 

Semuanya memang akan baik-baik saja jika kita memilih tidak terlibat dengan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan. 

Selaras dengan alam mampu berpikir kritis dan bernalar menjadikan kita lebih bisa mengendalikan seisi pikiran. Walaupun untuk mencapai hal itu harus ada banyak waktu-waktu sulit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun