"Kepo banget, sih" balas Ar, kembali fokus menghadap laptop.
"Ar, enggak baik tahu kek gitu, jatuhin mental orang loh kalau kamu komentar tanpa dipikirin dulu dampaknya, mau gimanapun juga setiap tulisan itu kreativitas. Alay atau enggaknya menurut kamu setidaknya dia nulis. Kalau mau komen, seenggaknya kasih masukan yang bisa bantu orang, jangan malah ngerusak mental." Jelas Ra panjang lebar, Ar menatap sahabatnya yang sepertinya benar-benar dalam mode sebal.Â
"Sensi banget, Bu, perasaan kalau gue komenin tulisan lo, Lo b aja tuh," balasnya, kemudian menyodorkan sebungkus coklat kesukaan Ra.
"Kali ini beda, saya tiba-tiba insecure tahu!" ujar Ra pelan, mengambil coklat dan mulai makan dalam diam.
"Tulisan lo bagus, kok, percaya deh," ujar Ar mengafirmasi, menatap Ra yang masih terlihat sendu.Â