Seperti halnya adegan trio kambing ikut berpartisipasi sebagai awan berpetir dalam scene pementasan Don pada acara Festival Kampung Seruni. Belum lagi dengan tingkah dan ekspresi kambing-kambing tersebut yang tampak seperti tingkah laku manusia. Hal ini pun turut menciptakan nuansa jenaka bagi para penonton Film JUMBO, terutama untuk kalangan anak-anak.
‎3. Sebagai Pembangun Imajinasi Tentang Relasi Manusia dengan Hewan
‎Anak-anak tentu harus diajarkan bahwa dalam berkehidupan, manusia juga harus mengerti betapa pentingnya hubungan timbal-balik antarmakhluk hidup. Salah satu bentuk pengajarannya ialah dengan memberi contoh hubungan timbal-balik antara manusia dengan hewan peliharaan. Saling merawat dan saling mengasihi adalah salah dua sikap yang perlu diajarkan kepada anak-anak. Nah, hal tersebut terepresentasi melalui relasi tokoh Nurman dengan tiga kambing peliharaannya.Â
Tak dapat dipungkiri bahwa kemunculan karakter tiga kambing ini mencoba membangun daya imajinasi anak-anak tentang relasi manusia dengan hewan. Sebagai hewan peliharaan yang jinak, karakter trio kambing dalam Film JUMBO mengajarkan tentang realita dimana manusia dan hewan dapat hidup berdampingan tanpa menimbulkan permusuhan.
‎4. Merepresentasikan Karakter Kambing Sebagai Hewan yang Cerdik
‎Tiga kambing peliharaan Nurman ditampilkan sebagai hewan yang ekspresif dan mudah mengerti arahan manusia. Hal ini terepresentasi dalam berbagai scene dalam Film JUMBO. Meskipun screen-time trio kambing ini tidak sebanyak karakter lain, tetapi kehadirannya tetap memberi dampak yang baik bagi daya imajinasi dan nalar kritis anak-anak. Kecerdikan tiga kambing ini tampak dalam adegan penjalanan misi merusak agenda jahat Pak Kades di sebuah makam tua pada sebidang lahan kuburan. Tiga kambing itu turut ikut dalam perealisasian misi tersebut. Selain itu, mereka juga tampil dalam pertunjukan-pertunjukan drama yang diinisiasi oleh Don dan kawan-kawan.
‎5. Tiga Sineas Kondang Ikut Andil Sebagai Pengisi Suara
‎Teman-teman penikmat sinema Indonesia tentu tidak asing dengan Angga Dwimas Sasongko, Chicco Jerikho, dan Ganindra Bimo. Satu sutradara dan dua aktor kondang ini turut bergabung dalam Film JUMBO sebagai pengisi suara trio kambing peliharaan Nurman. Dengan melakukan riset yang mendalam perihal jenis-jenis suara kambing, tiga sineas ini mampu menciptakan nuansa suara kambing yang begitu realistis. Hal ini tentu membuktikan bahwa pengisian suara kambing dalam Film JUMBO (2025) telah dilakukan dengan cara yang profesional.
‎
‎Film animasi yang ramai dipadati penonton sejak perilisan perdanya pada 31 Maret lalu ini memiliki berbagai keunikan yang menyita perhatian. Terbukti hingga hari ini (30/4), Film JUMBO telah mencapai 7,6 Juta penonton. Sungguh antusiasme yang sangat besar, ya!
‎Bagaimana menurut kalian?