Mohon tunggu...
Nurfaradilla juliana
Nurfaradilla juliana Mohon Tunggu... Mahasiswi

saya seorang mahasiswi dari perguruan tinggi negeri yang berada di tanggerang selatan, ciputat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

RESUME pertemuan ke 3 pengantar filsafat dakwah

21 September 2025   08:54 Diperbarui: 21 September 2025   08:54 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertemuan ketiga matakuliah filsafat dakwah membahas tentang "pengantar filsafat dakwah"

Filsafat diartikan secara timologi, memiliki artian "Philo" dan
"Sophos"yang berasal dari Bahasa Yunani/Greek, "Philo," artinya cinta, dan
"Sophos" artinya kebijaksanaan atau kebenaran. Karena
itu sebutan untuk seorang ahli filsafat filsuf yang berartipencinta atau pencari
kebjaksanaan. Secara terminologi pengertian flsafat yang dirangkum dari
pendapat beberapa ahli filsafat yaitu filsafat adalah ilmu-ilmu pengetahuan
yang menyelidiki segal esuat I yang ada ecara endalam engan
mempergunakan akal sampai pada hakikatnya. Filsafat tidak mempersoalkan
tentang gcjala-gejala atau fenomena, tetapi mencari hakikat dari suatu gejala
atau fenomena.

Selanjutnya adalah dakwah Menurut timologi, istilah "dakwah " dalam bahasa Indonesia diambil
dari istilah bahasa Arab, yaitu "da'a"  yang berarti memanggil, "yad'u" yang berarti mengajak, dan "da wvata"n
yang memiliki artian
suatu ajakan/menyerw/memanggil Dengan demikian,
dakwah adalah bentuk upaya menyampaikan risalah Islam dengan mengajak,
menyeru, memanggil manusia menuju Allah baik secara lisan, tulisan,
maupum perbuatan, dengan tyjuan agar mendapatkan petunjuk schingga
mampu merasakan kebahagiaan dalam hidupnya, baik di dunia maupun di
akhirat.


 Adaapun struktur bangunan keilmuan dakwah yaitu:

*ontologi dakwah Menurut etimologi, kata ontologi berasal dari bahasa
Yunani dan terdiri dari kata ontos yang berarti keberadaan dan
logos yang berarti studi atau ilmu. Sedangkan menurut terminologi,
ontologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari hakikat keberadaan,
yang merupakan realitas tertinggi, bailk dalam bentuk jasmani/
konkret maupun rohani/abstrak. Dalam bidang filsaf at, ontologi membahas tentang realitas
Realitas dalam ontologi ini yang kemudian menimbukan
pertanyaan-pertanyaan sepert; Apa sebenarnya yang dimaksud
dengan "yang ada atau realitas? Bagaimana sifat dan struktur dari
sesuatu yang ada tersebut? Dimana sesuatu itu berada?.

* epistermologi dakwah: Epistemologi membahas bagaimana pengetahuan itu diperoleh.
Di dalam islam, munculnya ilmu-ilmu ke-Islaman seperti adanya
ilmu dakwah adalah dalam rangka memahami wahyu untuk
dipraktekan. Wahyu yang di dalam wujudnya adalah al-Quran dan
hadits yang shahih, yang dalam perspektif epistemologi Islam
menjadi sumber utama ilmu-ilmu tersebut. Oleh karena asal usul
segala ilmu dari Allah,maka manusia hanya menjadi perumus teori-
teori yang diangkat atau dirumuskan berdasarkan dinullah (wahyu
Allah yang tertulis, yang terdapat dalam al-Quran dan as-Sunnah)
atau Sunnatullah (hukum Allah yang diberlakukan pada alam
semesta). Ketika merumuskan teori-teori dakwah berdasarkar
dinullah dan sunnatullah itulah mereka menggunakan akal
(penalaran). Di sinilah akal berfungsi melakukan perenungan, dan
hasil yang dicapai tidak mutlak lagi, namun sudah merupakan hasil
ijtihad sebagaimana dalam perspektif epistemologi Islam,
khususnya dalam hal asal usul dan sumber ilmu, tampaknya ilmu
dalam slam bertentangan dengan filsafat dan sains modern.
Seorang muslim memandang bahwa ilmu datang dari Allah SWT,
dan diperoleh melalui sejumlah saluran; indera yang sehat, laporan
yang benar yang disandarkan pada otoritas wahyu, akal yang sehat,
dan intuisi.

*Aksiologi Dakwah berasal dari bahasa yunani yaitu axion yang berarti
nilai dan logos yang berarti ilmu atau pengetahuan. Filsafat dakwah menekankan bahwa
nilai-nilai seperti keikhlasan, kasih sayang, keadilan, dan
Aspek aksiologi membahas nilar-nilai dasar dan tujuan dari
persaudaraan harus menjadi landasan dalam aktivitas dakwah.
dakwah, mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan
ilmunya, dan mencoba mencapai hakikat dan manfaat yang ada
dalam suatu pengetahuan.

Semoga membantu:)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun