Mohon tunggu...
Nur Aziza
Nur Aziza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang yang sangat senang belajar. Dengan mempelajari segala hal membuat saya senang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisionalis Menuju Rasional: Perubahan Corak Pemikiran Para Orientalis

15 Desember 2023   13:21 Diperbarui: 15 Desember 2023   13:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berangkat dari definisi tersebut pemikiran yang rasionalis dari para orientalis muncul serta berkembang tepatnya pada abad pencerahan dimana terkait erat dengan perkembangan intelektual dan ilmiah di Eropa pada abad ke-18 dan ke-19. Pada masa ini para orientalis condong menggunakan metode ilmiah serta rasional dalam memahami dan menelaah kebudayaan, agama, dan masyarakat di Timur. 

Pemikiran yang rasional pada abad pencerahan ini didasari dengan adanya revolusi ilmiah yang terjadi pada abad ke-17 dapat menghantarkan perubahan yang cukup signifikan dalam cara bangsa Barat memahami dunia. Pengamatan ilmiah, eksperimen (percobaan) serta penemuan baru dapat menggantikan persfektif tradisonal yang cendering bersifat dogmatis yang berpangkal pada kewenangan (otoritas) agama. 

Para orientalis yang mencoba menggunakan metode yang ilmiah serta melalui pengamatan dan pengalaman langsung dapat terpengaruh bahwa dengan kedua metode yang mereka coba untuk diterapkan dalam memahami dunia Timur maka akan menghasilkan hal yeng lebih sistematis dan hasil objektif dalam penelitian mereka. Selanjutnya mereka mementingkan penelitian serta kritik sejarah dengan secara mendalam. para orientalis tersebut mencoba untuk memahami konteks sejarah serta kebudayaan serta keadaan bangsa Timur. Dengan demikian mereka menjauhkan diri dari cara pandang yang mengandung stereotip berupa dugaan atau persangka persangka yang tidak sesuai dengan kaadaaan yang seutuhnya. 

Dalam hal ini para orientalis memisahkan antara fakta dan mitos dalam proses pengkajian serta penelitian dalam studi mereka. Para orientalis mencoba memahami konteks sejarah yang mengarah dalam mengidentifikasi informasi yang dapat ditemui kebenarannya secara empiris dari konteks lain yang bersifat mitos hal yang tidak masuk akal. Para orintalis yang rasional akan menekankan pada krtitik yang mendalam mengenai historis dalam mendekatin sumber sejarah Timur. Orientalis yang cenderung menggunakan akal budi nya tersebut dapat membuat peningkatan pemahaman terjhadap universalitas niali pada manusia. 

Disamping itu dengan meningkatnya akal budi para orientalis dan cenderung bersifat terbuka mereka mencoba untuk membangun interaksi dengan bangsa Timur dengan lebih jujur dan apa adanya. Dengan interaksi yang dicoba dibangun dengan baik diantara bangsa Barat dan Timur ini memiliki dampak dalam segi pertukaran budaya serta perekonomian (perdagangan) dan dapat mengembakan kemajuan masyarakat di kedua belahan dunia ini. Dengan sikap demikian para bangsa Barat justru menemukan titik terang dalam kebangkitan peradaban baik dari segi politik, keagamaan dan perekonomian. Tidak adanya persaingan mengenai dogma agama membuat mereka menerima keadaan dan cenderung dapat bersikap terbuka dan memfokuskan diri mengembakan dan meningkatkan bangsa mereka sendiri. 

Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan pemikiran manusia, para orientalis yang pada mulanya berfokus menjatuhkan Islam serta keinginan bangsa Barat menguasai dunia Timur dengan titik sentral kebencian membuat mereka meneliti dunia Islam secara tidak jujur. Maka pada masa periode abad pencerahan yang ditandai dengan keoptimisan manusia yang tinggi terhadap kemampuan rasio yang dapat menciptakan kemajuan menjadi faktor utama para orientalis merubah cara pandang serta pemikiran mereka terhadap citra Islam. 


Para orientalis mulai membuka pemikiran mereka dengan jujur dan profesional serta objektif dengan arah yang lebih rasional dalam mengkaji Islam untuk pengembangan kualitas intelektual serta secara tidak langsung menemukan kebenaran agama yang lebih dapat diterima dalam kehidupan manusia. Dengan demikian bangsa Barat mulai mengalami kemajuan dalam segala bidang kehidupan mereka. Maka orientalisme terpecah menjadi dua aliran besar yakni orientalisme moderat dan orientalisme ekstrem. Dalam tulisan ini yang menjadi fokus pembahasan adalah corak perubahan pemikiran orientalisme moderat yang ada pada masa abad pencerahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun