Abstrak :
Artikel ini mengulas peran sinergis antara filsafat dan manajemen pendidikan dalam memperbaiki kualitas sekolah. Filsafat menawarkan dasar nilai, arah, dan tujuan pendidikan, sedangkan manajemen pendidikan berfungsi sebagai alat praktis dalam mengaplikasikan nilai-nilai itu ke dalam sistem pendidikan. Dengan menggabungkan keduanya, kualitas sekolah tidak hanya dinilai dari prestasi akademis, tetapi juga dari pembentukan karakter, moralitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menyoroti bahwa terdapat hubungan saling memengaruhi yang kuat antara filsafat dan manajemen pendidikan dalam mencapai pendidikan yang efektif, humanis, dan berkelanjutan. Peningkatan kualitas pendidikan adalah masalah utama dalam manajemen sekolah di zaman modern. Selama ini, diskusi mengenai kualitas sekolah sering kali lebih menyoroti aspek teknis dan administratif, sedangkan aspek filosofis yang menjadi dasar nilai kurang diperhatikan. Artikel ini berusaha menekankan pentingnya hubungan antara pemikiran filsafat dan manajemen pendidikan untuk menghasilkan pendidikan yang tidak hanya efisien dalam pengelolaan, tetapi juga bermakna secara etis dan kemanusiaan. Filsafat pendidikan berperan sebagai panduan yang memberikan arah, tujuan, dan dasar normatif untuk semua aktivitas pendidikan. Sementara itu, pengelolaan pendidikan berperan untuk menerapkan nilai-nilai filosofis itu ke dalam kebijakan, strategi, dan tindakan konkret di sekolah. Dengan kata lain, filsafat menjelaskan "mengapa" pendidikan dilakukan, sedangkan manajemen menjawab "bagaimana" tujuan tersebut dicapai
Kata Kunci :
Filsafat pendidikan, Manajemen pendidikan, Integrasi, Mutu sekolah, Humanisme, Karakter, Pendidikan bermakna.
ABSTRACT :
This article examines the synergistic role of philosophy and educational management in improving school quality. Philosophy provides the foundation for educational values, direction, and goals, while educational management serves as a practical tool for applying these values to the educational system. By combining the two, school quality is judged not only by academic achievement but also by the development of students' character, morality, and critical thinking skills. This research highlights the strong interplay between philosophy and educational management in achieving effective, humanistic, and sustainable education. Improving the quality of education is a key issue in modern school management. Discussions on school quality have often focused on technical and administrative aspects, while the philosophical aspects underlying values have received less attention. This article seeks to emphasize the importance of the relationship between philosophical thought and educational management to produce education that is not only efficient in management but also ethically and humanitarianly meaningful. Educational philosophy serves as a guide that provides direction, goals, and a normative basis for all educational activities. Meanwhile, educational management plays a role in implementing these philosophical values into concrete policies, strategies, and actions in schools. In other words, philosophy explains "why" education is conducted, while management answers "how" these goals are achieved.
 Keywords :Â
Philosophy of education, Educational management, Integration, School quality, Humanism, Character, Meaningful education.
Â
PENDAHULUANÂ
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa karena berperan sebagai sarana strategis dalam mencetak generasi yang berpengetahuan, berkarakter, serta mampu menghadapi tantangan zaman. Mutu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menjadi indikator penting dalam keberhasilan suatu sistem pendidikan, sebab sekolah adalah ruang yang mewadahi proses pembelajaran, pembentukan sikap, dan pengembangan potensi peserta didik. Upaya meningkatkan mutu sekolah tidak hanya bertumpu pada aspek teknis manajemen semata, tetapi juga membutuhkan landasan filosofis yang kokoh agar arah penyelenggaraan pendidikan tetap sejalan dengan nilai-nilai luhur dan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan juga memiliki peran sentral dalam pembentukan masyarakat yang berkembang dan berkelanjutan. Namun, tantangan besar muncul dalam mengelola dan meningkatkan perubahan dinamis dalam kebutuhan pasar kerja.