Banyak di antara kita merasa aman ketika hanya melakukan "dosa kecil"; membicarakan orang lain sebentar, menunda shalat karena urusan dunia, atau sekadar membuka sesuatu yang tak pantas untuk sekadar “scrolling.”
Kita lupa, tumpukan dosa kecil yang tak disadari bisa menjadi gunung yang menenggelamkan kita pada hari hisab. Dosa kecil bukan untuk diremehkan, tapi untuk diwaspadai sebelum menjadi besar dan membutakan hati.
Dosa Kecil yang Terlihat Sepele
Betapa mudahnya manusia hari ini meluncurkan komentar, melontarkan candaan yang melecehkan, membuka tontonan yang mengikis nurani, atau sekadar “menunda” ketaatan dengan alasan "nanti juga bisa tobat."
Kita lupa, dosa kecil itu ibarat tetesan air. Ia tak terasa, tapi perlahan memenuhi wadah hingga meluap.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Hati-hatilah kalian terhadap dosa-dosa kecil, karena perumpamaannya seperti sekelompok orang yang berhenti di sebuah lembah. Lalu datang salah seorang dari mereka membawa satu ranting, yang lain juga membawa satu ranting, hingga terkumpullah dan mereka bisa memasak rotinya. Dosa-dosa kecil, jika pelakunya dihukum, akan membinasakannya.”
(HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
Hadits ini menyadarkan kita bahwa dosa kecil, yang dianggap tidak berdampak, justru bila dikumpulkan terus-menerus akan membakar ruhani dan menjerumuskan jiwa.
Bahaya yang Mengintai dari Dosa Kecil
Mengapa dosa kecil bisa sangat berbahaya? Karena ia bersifat menggerogoti secara perlahan dan membuat kita terlena.