Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kesederhanaan Pejabat Swedia: Naik Transportasi Umum, Gaji Wajar Tanpa Fasilitas Mewah

26 Februari 2025   08:55 Diperbarui: 27 Februari 2025   07:36 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Stockholm Wood City. (Dok. Atrium Ljungberg via kompas.com)

Kesederhanaan Pejabat Swedia: Tidak Ada Privilege Berlebihan

Di Swedia, pejabat pemerintah menjalani kehidupan yang tidak jauh berbeda dari rakyat biasa. Mereka tidak memiliki fasilitas mewah, gaji fantastis, atau kendaraan dinas pribadi. 

Sebaliknya, mereka menggunakan transportasi umum, tinggal di apartemen sederhana, dan bekerja di kantor kecil tanpa staf pribadi.

Salah satu contoh nyata adalah Menteri Tenaga Kerja Swedia, Ylva Johansson, yang pernah tertangkap kamera menunggu kereta sambil membawa burger sepulang kerja. 

Tidak ada mobil dinas, pengawal pribadi, atau kemewahan lainnya yang biasanya identik dengan pejabat di negara lain.

Para anggota parlemen Swedia juga hanya menerima gaji sekitar US$6.900 (Rp98 juta) per bulan, sedangkan rata-rata gaji masyarakat Swedia adalah US$2.800 (Rp40 juta) per bulan. 

Perbedaan ini tidak terlalu signifikan, sehingga tidak menciptakan kesenjangan ekonomi yang mencolok antara pejabat dan rakyat biasa.

Selain itu, fasilitas bagi anggota parlemen sangat terbatas. Mereka tidak mendapatkan tunjangan kendaraan dan hanya memiliki kantor sederhana seluas 8 meter persegi.

Bagi yang berasal dari luar ibu kota, diberikan apartemen kecil tanpa layanan istimewa. Bahkan, mereka harus mencuci pakaian sendiri di fasilitas umum yang disediakan negara.

Transparansi sebagai Kunci Kepercayaan Publik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun