Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makan Bergizi Gratis di SLB dan Sekolah Inklusif: Sehat, Tapi Sudahkah Sesuai dengan Kebutuhan ABK?

31 Januari 2025   05:25 Diperbarui: 31 Januari 2025   10:36 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Studi dari Nutritional Neuroscience menyebutkan bahwa diet bebas gluten dapat membantu mengurangi masalah pencernaan dan meningkatkan fungsi kognitif pada anak autis.

Sekolah dapat mempertimbangkan menggunakan tepung bebas gluten seperti tepung almond, tepung kelapa, atau tepung beras sebagai alternatif. Selain itu, konsumsi roti dan pasta berbasis gandum juga perlu dikurangi dan menggantinya dengan alternatif bebas gluten.

Agar program MBG di SLB atau sekolah inklusif benar-benar bermanfaat tanpa menimbulkan risiko kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus, sekolah perlu melakukan beberapa langkah strategis:

1. Menyusun Menu Berdasarkan Kebutuhan Individual

Setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Sekolah dapat bekerja sama dengan ahli gizi dan dokter anak untuk merancang menu yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman bagi semua siswa.

2. Melibatkan Orang Tua dalam Perencanaan Diet

Orang tua yang telah menerapkan pola makan khusus atas rekomendasi dokter dapat berbagi informasi dengan pihak sekolah. Dengan komunikasi yang baik, menu makanan dapat lebih sesuai dengan kondisi anak.

3. Pelatihan bagi Koki dan Pengelola Kantin Sekolah

Tim dapur sekolah perlu diberikan pelatihan tentang makanan yang aman bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk bagaimana cara mengolah dan menyajikannya dengan benar.

4. Menggunakan Bahan Makanan yang Lebih Sehat dan Alami

Menghindari bahan tambahan makanan buatan dan menggantinya dengan bahan alami dapat membantu mengurangi risiko alergi dan hiperaktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun