Rindu ini hadir dalam sebentuk kenangan
Selalu sempurna tanpa pernah kurang
Meski terkadang hadirnya terasa curang
Â
Di selasar malam kucoba memungut bayangmu
Meniup lembut sepasang netra yang menghiasi wajahmu
Hingga aromanya perlahan mulai membelai senyumanmu
Â
Diantara sinar rembulan yang semakin malu-malu
Selaksa merangkai rindu dalam bias yang kian bisu
Hanya mampu merangkum rindu menjadi sebentuk candu
Â
Bayangmu yang perlahan tertawan sunyinya malam
Menyisakan detak di dada yang semakin tenggelam
Mencoba menghapus sekedar memori yang bertahta dalam ingatan
Â
Seiring denting jam yang kian lemah
Kumelangkah menjauh dan beranjak pergi dalam resah
Menyisakan kenangan yang cukup hanya tersimpan di hati karena kini aku telah lelah