Riak sinar sang surya yang kian berpendar
Menyentuh hangat selasar bumi di permukaan tempat bersandar
Menawarkan semburat rindu yang semakin lama semakin pudar
Cahaya siluet Mentari menghadirkan debar debar rasa yang kian membara
Selaksa gulungan ombak yang memecah buih rindu di pelupuk mata
Melukis sketsa garis parasmu selaksa hiasan cawan rindu yang penuh rasa
Ketika hatiku merindukan hadirmu
Tersimpan dalam lekukan senyum parasmu
Membawaku menetapkan hati untuk terus mencintaimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!