Ada cerita sendu tentangmu
Saat lelah mulai menderaku, dan menghadirkan riak bayangmu
Menyibak rindu diujung kalbu yang tak pernah jemu
Menebar fatamorgana yang hadirnya hanyalah semu
Bias kelabu kisah yang penuh lukisan tentang adamu
Salahku dulu mengartikan hadirmu diantara relung hati
Ketika adamu hanya sekedar singgah, seharusnya kusuguhkan secangkir kopi bukan hati
Salah aku menebak senyummu yang perlahan mulai mendekati
Hingga kehadiranmu mampu membawa setengah hati
Luka dan kecewa menghiasi, apakah kau pikir kalbuku sangat sakti
Terkadang teruntai tanya dari manakah datangnya rasa kecewa
Hingga adanya mampu membuatku laksana makhluk yang tak bernyawa
Memudarkan senyum dan menghapus kebahagiaan di ujung jiwa
Ternyata hadirnya tercipta dari orang yang kita anggap istimewa