Merenda hari tanpa ada bayangmu
Melumat tangis menderu diujung relung kalbu
Menyimpan sendu terpaku disudut netra yang membeku
Menyembunyikan segenap perih agar engkau tiada pernah tau
Dan menghadirkan senyum palsu yang mengambang semu
Pernah kucoba tawarkan rindu dalam cawan yang berselimut ragu
Kuberikan engkau angin dari kosong yang hampa untuk menghiasi duniamu
Kuulurkan jangkar melalui benang yang terangkai disepertiga malam yang kelabu
Kubisikkan doa diantara sujudku untuk merajuk_Mu
Denganmu yang pernah menghiasi hari-hariku
Biarlah kusimpan rapi lipatan cerita tentangmu
Tertatih kupunguti serpihan Lukaku
Agar engkau ringan dalam Langkah kakimu
Menghapus genangan duka yang tersimpan dibalik kelopak indah matamu
Aku ikhlas
Melepasmu dalam senyum yang mendewasakan
Tak akan pernah kupinta dirimu untuk berbalik arah
Hanya dengan iringan sebait doa yang terangkai indah
Mengiringi hembusan anginku yang mulai sepoi membelai layar perahumu
Semoga engkau Bahagia, agar rapuhku tak percuma