Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada leher rahim (serviks), bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi dari Human Papillomavirus (HPV), terutama tipe 16 dan 18. HPV merupakan virus yang sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual. Sebagian besar infeksi HPV bisa hilang dengan sendirinya, tetapi beberapa tipe dapat menyebabkan kanker jika tidak terdeteksi lebih awal dan ditangani dengan benar.
Fakta Medis
WHO menyatakan lebih dari 90% kanker serviks disebabkan oleh HPV. Indonesia termasuk negara dengan angka kejadian kanker serviks tertinggi di dunia. Remaja perempuan yang aktif secara seksual memiliki risiko lebih tinggi 2--3 kali lipat terkena infeksi HPV dibanding yang tidak melakukan aktivitas seksual di usia remaja. Gonta ganti pasangan seksual juga mempunyai risiko signifikan terkena kanker serviks. Mengapa demikian?
1. Perempuan yang Memulai Aktivitas Seksual di Usia Belasan (Dini):
Pada usia remaja, sel-sel di leher rahim (serviks) masih dalam tahap perkembangan, belum sempurna dan belum sepenuhnya matang. Kondisi ini merupakan zona transformasi, yang sangat rentan terhadap infeksi HPV selaku penyebab utama sebagian besar kasus kanker serviks, karena lapisan sel yang lebih tipis dan mudah rusak. Ketika serviks yang belum matang terpapar HPV melalui hubungan seksual, sel-selnya akan lebih mudah terinfeksi dan mengalami perubahan abnormal yang dapat berkembang menjadi lesi prakanker dan kemudian menjadi kanker. Semakin dini memulai aktivitas seksual, semakin panjang waktu paparan risiko infeksi HPV dan semakin tinggi terkena kanker serviks. Beberapa penelitian menunjukkan risiko kanker serviks dapat meningkat 1,6 hingga 58 kali lebih besar jika aktivtas seksual pertama kali dilakukan pada usia di bawah 16 tahun.
2. Gonta-ganti Pasangan Seksual
Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki seseorang, semakin tinggi kemungkinan terpapar berbagai jenis HPV dari pasangan yang berbeda, termasuk jenis HPV risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks. Setiap pasangan baru membawa kemungkinan baru terinfeksi virus berisiko tinggi penyebab kanker serviks. Pasangan pria yang mempunyai banyak pasangan (baik perempuan maupun sesame jenis) akan meningkatkan risiko transmisi virus.
Berganti-ganti pasangan juga meningkatkan risiko tertular penyakit infeksi menular seksual (PIMS) seperti klamidia, gonore, sifilis, dan HIV yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi HPV yang sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks.
Upaya Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah kanker serviks adalah dengan: