Kalau tidak mau memenuhi ya itu namanya dosa besar.
Maka tidak heran sekarang banyak masjid mewah-mewah, karena muslim kaya semakin sadar untuk membayar kewajiban zakatnya serta bersedekah.
Tersebab realita lain, zakat sedekah akan jadi amal jariah yang pahala tetap dikirim meski kita sudah mati.
Namun jika harta tidak dibersihkan dengan zakat sedekah, maka justru risiko sengketa duniawi dan lebih ngeri akan ditagih nanti setelah kita mati.
Jadilah orang yang tidak tamak, tidak rakus, dan ahli sedekah.
Orang yang tamak rakus adalah dosa besar. Percaya atau tidak, diam-diam silakan saja. Risiko ditanggung sendiri-sendiri kan.. kewajiban saya untuk menyampaikan saja.
(3) Hasud alias Dengki Iri Hati Benci
Nah, kalau tamak rakus biasanya dimiliki oleh orang kaya, hasud alias dengki alias iri hati biasanya dimiliki oleh orang miskin. Setidaknya miskin iman, sehingga pikiran sikap mental dipenuhi kecurigaan dan iri hati.
Karya di Kompasiana temannya mendapat banyak viewer, iri hati. Jangan-jangan pakai mesin kecerdasan buatan alias komputer. Nah loo.. ente namanya hasud alias dengki kalau dah kayak gini. Mestinya kalau temen dapat banyak viewer atau kebaikan, ikut senang dan mendukung ... Hehehe... beneran bukan menyindir gegap gempita Kompasiana tempo hari.
Penakit hasud alias dengki adalah dosa besar. Melihat tetangga rumah besar mewah, curiga jangan-jangan mereka korupsi.
Pasti engkau tidak percaya kan, bisa saja tetangga itu punya gaji resmi di atas 300 juta sebulan, sementara engkau di bawahnya atau jauh di bawahnya?