Demikianlah. Malaikat yang terbuat dari sinar cahaya atau nur Ilahi, patuh dan tidak membantah perintah Hyang Pencipta.
Namun Iblis sombong dan membantah perintah Hyang Pencipta. Maka Iblis pun diusir dari surga, namun minta kompensasi agar diberi kesempatan hidup sampai akhir zaman dengan menggoda manusia untuk berpaling dari perintah Hyang Pencipta.
Maka manusia-manusia yang tergoda iblis, menjadi sombong dan merasa tinggi hati.
Bisa jadi dalam hal ini merasa lebih pinter, lebih kaya, lebih hebat, lebih ampuh sekti mondroguno ora tedhas tapak paluning pandhe sisasning gerindro.
Alhamdulillah, ketika datang godaan iblis untuk sombong tersebut, datanglah bisikan malaikat yang mengarahkan manusia untuk tetap rendah hati, respek to other people, lembah manah unjuk pikurmatan maring liyan.
Gegara sombong, banyak manusia semakin berdosa. Maka hindari sombong atau takabur.
Termasuk sombong adalah menolak kebenaran.
"Wes ta kandhani ngeyel tenan, kamongko wes ta wehi bukti kebenaran, "ungkap seorang guru.
Maka rendah hatilah, mau belajar dan mengerti tentang hidup ini, sehingga terhindar dari sifat sombong alias takabur.
(2) Tamak alias rakus
Tamak serakah alias rakus adalah penyebab dosa. Korupsi adalah dipicu rakus dan mau mengambil harta untuk diri atau kelompoknya. Maka korupsi adalah dosa besar yang dipicu oleh sifat tamak alias rakus.
