Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

UK, Muslim, dan STIAMAK

15 Juni 2019   04:34 Diperbarui: 9 Juli 2019   11:20 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Malik menyampaikan sambutan (dokpri). 

"Kami paham dan terus berusaha komunikasi dengan para alumny UK maupun Eropa lainnya, sebagai bagian dari komitmen UK untuk mensupport pengembangan SDM maritim Indonesia, "kata Pak Malik menanggapi Nugroho. 

Pak Malik dan Ketua STIAMAK (dokpri).
Pak Malik dan Ketua STIAMAK (dokpri).

Acara tersebut, memang tidak secara khusus berdiskusi masalah pendidikan maritim, meskipun STIAMAK hadir bersama dengan beberapa alumnus Port and Shipping Management dari Eropa, namun justru mengemuka berdiskusi masalah kehidupan muslim yang identik dengan Indonesia mayoritas muslim moderat, namun ada isu radikalisme di antara masyarakat. 

Identitas muslim di dunia, saat ini mungkin seperti terbelah. Di satu sisi, muslim modern dan moderat, mengembangkan hidup yang setara dengan komunitas lain. Sebaliknya, kalangan non muslim juga menyambut baik dan bahkan memberikan tempat yang terhormat bagi muslim. Meski demikian, pasti memiliki kompetensi dan profesionalitas rekam jejak yang memadai.

Di sisi lain, ada juga komunitas muslim yang "modern tapi tidak moderat", atau bahkan "konservatif dan intoleran". 

Namun saat ini, semakin tumbuh kembang muslim yang modern moderat dan berusaha memahami jauh dinamika muslim di banyak negara Asia. 

Seperti Pak Malik ini. Dari tahun 2003 hingga 2005, Pak Malik tercatat sebagai Ketua Sekretaris Pribadi untuk Baroness Valerie Amos dan pernah bekerja untuk Hilary Benn MP, Menteri Pembangunan Internasional Inggris. Pada 2006, dengan judul "Menjadikan Pemerintah Bekerja untuk Kaum yang Membutuhkan", ia terlibat sebagai pemimpin proses pembentukan UK White Paper 2006 tentang pembangunan internasional. Lalu pada 2006 hingga 2010, Malik menjabat sebagai Direktur Jenderal di Departemen Pembangunan Internasional Inggris untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tugasnya tak hanya mengatasi isu-isu konflik dan kemanusiaan, melainkan juga harus melakukan reformasi multilateral, mengelola hubungan Inggris dengan sistem pembangunan PBB bahkan hingga membuat kebijakan terkait isu-isu konflik dan keamanan.

(ref: https://id.wikipedia.org/wiki/Moazzam_Malik )

Dengan demikian, bukan semata identitas kelompok yang menonjol, namun terlebih karena beliau memang kompeten di bidangnya.

Ada sentilan yang kontroversial dari Pak Malik ini. Pernah mencuit di twiter, "mengapa selama perjalanan dinas di Papua, tidak ada sopir Papua asli di sana".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun