Sekarang ini demo terjadi di beberapa kota di Indonesia. Demo yang awalnya berlangsung tertib akhirnya menjadi panas dan anarkis ketika Affan seorang pengemudi Ojol terlindas kendaraan brimob. Kemarahan akibat kematian affan memicu demo yang lebih panas dan akhirnya anarkis.
Sebagai anak bangsa saya menghimbau agar semua pihak menahan diri. Dari sisi pemerintah, Presiden Prabowo sudah melayat, meminta maaf kepada keluarga, dan berjanji akan menjamin kehidupan keluarga Affan. Demikian juga Kapolri juga sudah melayat dan meminta maaf.
Keluarga sendiri juga sudah ikhlas dan juga meminta para pendemo jangan anarkis. Cukup Affan saja yang menjadi korban
Memang bisa dimaklumi rasa sedih karena kehilangan keluarga yang menjadi tulang punggung - apalagi dengan cara yang seperti itu - bisa sangat dimaklumi. Namun melihat perkembangan demo saya melihat kok semakin anarkis. Ada perusakan kantor, fasilitas umum dan lainnya. Juga dikabarkan sudah mulai ada penjarahan. Artinya demo yang murni sudah ditunggangi beberapa pihak dan melenceng dari tujuan semula.
Maka hendaknya semua pihak harus sudah menahan diri. Aparat keamanan hendaknya jangan represif supaya jangan memancing kemarahan yang lebih besar. Pendemo yang murni juga hendaknya mulai menahan diri jangan terpancing emosinya. Para pengemudi ojol juga hendaknya jangan terpancing emosi lebih lanjut karenaa akan merugikan dirinya sendiri.
Menjadi PR bagi pemerintah sebenarnya untuk menghilangkan atau mengurangi akar demo yaitu kesenjangan ekonomi antar golongan kaya dan miskin. Pengemudi ojol memang salah saatu golongan masyarakat yang ekonominya sulit. Mereka harus kerja keras seharian dengan hasil yang tidak seberapa karena potongan oleh pengusahanya. Maka yang lebih mendasar adalah bagaimana golongan orang kecil ini bisa naik kesejahteraannya di masa-masa mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI