Di suatu senja
Sang gadis mengeluarkan air mata
Sang kekasih memaksanya: ungkapkanlah air mata itu dalam kata-kata
Tetapi sang gadis tetap diam saja dan terus mengalir air matanya
Lalu tetap taanpa sepatah katapun ia peergi meninggalkan sang jejaka
Tinggallah sang jejaka  sendirian memendam luka
Semestinya sang jejaka sudah tahu air mata sang dara yang sudah dikenalnya sekian lama
Tapi mungkin persaan sang jejaka tetap tak bisa membaca air mata sang dara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!