Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Gadis Bagai Kapal Tanpa Nakhoda

18 Maret 2022   00:39 Diperbarui: 18 Maret 2022   00:47 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Bagai kapal tanpa nakhoda.

Itulah hidup sang gadis belia sejak ditinggalkan kedua orangtua
Kedua orangtua tiada karena corona dan mereka lalai karena menganggap pandemi telah tiada

Lalu hidup sang gadis terombang-ambing di samudera kehidupan yang tak kenal ampun pada siapa saja

Tak juga ditemukannya pria yang mau jadi nakhoda dan imam bagi hidupnya

Semua lelaki hanya ingin manisnya madu yang dijajakan sang gadis yang masudnya ingin mendapatkan cinta

Tapi tak ada lelaki yang setelah menghisap madunya lalu menawarkan cinta yang membuatnya bahagia selamanya

Sang gadis masih menunggu dengan setia bilamana ada pria yang sejati yang memberinya sedikit waktu saja untuk bahagia
Tak banyak sebenarnya waktu bahagia yang diminta sang gadis, sebab toh hidupnya tak akan lama juga
Hidupnya tak akan lama karena sebuah penyakit rahasia

Sang kala terus berjalan, dan sang dais terus menghiung sisa waktunya, entah sampai kapan harapannya akan tercipta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun