Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelam 11 September

11 September 2021   09:24 Diperbarui: 11 September 2021   09:40 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Ada sisi lain September di samping ceria.

Pada 11 September 2001 atau 20 tahun lalu tepatnya. Ada serangan teroris ke gedung WTC di Amerika. Menewaskan 2.977 orang yang tak berdosa.

Luka sejarah dan kemanusiaan tentunya. Mengapa teroris selalu melakukannya? Mengorbankan orang yang tak seharusnya? Pertanyaan ini bodoh bagi pelaku-pelakunya. Teror ya teror,  yang menciptakan ketakutan dan ancaman semaunya. Sering tujuannya tak jelas benar tampaknya.

Sedihnya, teror-teror yang hampir serupa masih terus terlaksana. Dalam skala yang lebih kecil tentunya. Sering dibungkus dengan alasan agama. Padahal agama manapun mengajarkan perdamaian, kasih sayang, dan hal-hal baik lainnya.

Jadi tantangan bersama. Tokoh-tokoh agama hendaknya mengajarkan agama dalam jalur kebenaran yang sesungguhnya. Bagi kita semua ditantang pula menciptakan persaudaran antar manusia tanpa membedakan SARA dengan dialog karya. Pandemi corona ini salah satu kesmpatan yang ada. Bekerjasama memerangi corona sebagai musuh bersama. Tanpa sekat-sekat ciptaan manusia.

(Puisi memperingati Tragedi 11 September 2001 yaitu penyerangan gedung WTC di AS oleh teroris)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun