Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Bendera Pusaka Jalan-jalan

7 Agustus 2021   23:17 Diperbarui: 7 Agustus 2021   23:17 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: manado.tribunnews.com

Suatu ketika bendera pusaka Sang Saka Merah Putih yang pertama kali dikibarkan ketika Proklamasi keluar dari tempat penyimpanannya dan berjalan-jalan. Ia hendak mencari siapa yang hendaak dinaungi dengan kibarannya.

Ketika melewati rumah-rumah mewah. Bendera itu lewat begitu saja karena penghuninya sudah sejahtera dan tak membutuhkan pertolongan dan naungannya.

Lalu lewatlah bendera ke gedung-gendung tempat para wakil rakyat bersidang dan juga ke kantor-kantor partai politik. Bendera itupun melewatinya. Mereka yang menggunakan gedung itu tak juga membutuhkan naungannya karena mereka sering hanya asyik berdebat untuk kepentingan diri dan partainya tetapi melupakan rakyat yang seharusnya diperjuangkannya.

Tibalah bendera itu di depan sebuah gbug reyot yang dihuni oleh seorang janda dan seorang anaknya yang masih kecil. Bendra itupun berhenti di sana. Ia ikut menangis dan tertegun di sana. Ia berjanji ketika nanti dikibarkan di istana negara, ia akan mengingatkan pada semua yang menghormatinya untuk memperhatikan orang-orang seperti janda dan anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun