Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertobat

14 Mei 2021   10:06 Diperbarui: 14 Mei 2021   10:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi menangis saat dilahirkan (sumber gambar: haibunda.com)

Bertobat dan mejadi kembali suci.

Itulah pesan Idulfitri.

Bertobat bagai orang yang dilahirkan kembali. Dilahirkan ke dunia, pengalaman traumatik. Maka bukannya tawa yang terungkap , tapi tangis. Sang bayi harus keluar dari kenyamanan rahim menuju dunia yang kadang menjanjikan kehidupan yang tak selalu manis. Tapi juga bagai kertas putih yang siap ditulisi riwayat kehidupan yang gemerlap bagai emas murni.

Maka bertobat di Idulfitri harus dimaknai dilahirkan kembali. Walau tidak enak karena harus mulai lagi, tapi itu harus dijalani untuk meluruskan segala yang dulunya tak sesuai kehendak ilahi.

Bertobat juga bagai berbalik dari arah pergi tuk pulang kembali. Arah diganti ke tujuan yang secara manusiawi mungkin tak dikehendaki. Arah yang lebih sesuai dengan, sekali lagi, kehendak ilahi. Mungkin sudah banyak yang disia-siakan dalam perjalanan salah arah selama ini. Tapi jangan sesali, itu harus dialami untuk lebih tahu yang hakiki.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun