Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Kartini

21 April 2021   08:23 Diperbarui: 21 April 2021   08:38 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: regional.kompas.com

Dalam sebuah suratmu engkau menulis: Teruslah bermimpi. Teruslah bermimpi. Bermimpilah selama engkau dapat bermimpi. Bila tiada bermimpi, apalah jadinya hidup. Kehidupan yang sebenarnya kejam.

Banyak mimpi yang engkau gantungkan di hati dan terlahir dalam aksi. Mimpi yang paling membuatmu terobsesi adalah tentang emansipasi dan edukasi untuk kaummu yang sangat engkau sayangi.

Kini kaum perempuan tinggal menikmati. Banyak kedudukan dan pendidikan tinggi telah kaum wanita kuasai.  

Namun engkau juga mengingatkan bahwa emansipasi tak boleh lepas dari tugas wanita yang kodrati. Salah satunya adalah sebagai ibu yang melahirkan anak dan mendidik dan mencintainya sepenuh hati. Hal ini engkau tekankan supaya tercipta harmoni.

Dalam suratmu yang lain engkau juga menulis tentang kodrat ibu ini.  Bahkan engkau memperluas arti ibu ini. Kau tulis: Seorang perempuan yang mengurbankan diri untuk orang lain, dengan segala cinta yang ada dalam hatinya , dengan segala bhakti yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang dapat disebut ibu dalam arti sesungguhnya.

Selamat Hari Kartini untuk wanita Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun