Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cincin Kawin yang Dijual

4 Maret 2021   20:20 Diperbarui: 4 Maret 2021   20:38 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cincin kawin (sumber gambar: cnnindonesia.com)

Sang wanita itu akhirnya memutuskan untuk menjual cincin kawinnya. Cincin yang dulu melingkar di jarinya ketika mengucap janji kini tak berarti lagi.

Cincin emas yang berbentuk lingkaran tak berujung itu memang melambangkan keabadian cinta dan begitu berharganya cinta itu. Tapi itu dulu.

Kini sang lelaki mengkhianatinya. Pergi entah ke mana dan dengan siapa. Tinggallah sang wanita sendiri dengan berbagai kesulitan ekonomi. Maka lebih baik menjual cincin itu tuk menyelamatkan kehidupannya sendiri, sambil membiarkan kenangan akan si lelaki itu pergi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun