Sang wanita itu akhirnya memutuskan untuk menjual cincin kawinnya. Cincin yang dulu melingkar di jarinya ketika mengucap janji kini tak berarti lagi.
Cincin emas yang berbentuk lingkaran tak berujung itu memang melambangkan keabadian cinta dan begitu berharganya cinta itu. Tapi itu dulu.
Kini sang lelaki mengkhianatinya. Pergi entah ke mana dan dengan siapa. Tinggallah sang wanita sendiri dengan berbagai kesulitan ekonomi. Maka lebih baik menjual cincin itu tuk menyelamatkan kehidupannya sendiri, sambil membiarkan kenangan akan si lelaki itu pergi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!